Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisaran Biaya Modif Motor Bebek Jadi Honda Monkey

Kompas.com - 27/01/2021, 16:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Motor bebek alias moped bisa dimodifikasi berbagai macam gaya mulai dari choppy cub sampai chopper. Tak jarang pula yang memodifikasi jadi motor mini.

Salah satu yang cukup banyak dilakukan ialah memodifikasi motor bebek jadi ala Honda Monkey. Tampilan motor mini relatif banyak disukai karena lucu dan menggemaskan.

Wahyu Diwa dari Diwa Creative Studio, mengatakan, untuk basis yang dipakai sebetulnya bisa motor apa saja, tapi yang jamak dipakai ialah motor bebek keluaran Honda.

Baca juga: Honda Monkey 125, Cafe Racer untuk Pajangan Toko

Honda Monkey Tracker Foto: BikeExif Honda Monkey Tracker

"Semua varian cub sama saja sebetulnya, buat yang lain juga. Cuma untuk dipakai orang familier sama Honda karena suku cadangnya banyak, tapi yang lain juga bisa," kata Diwa kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Diwa mengatakan, hampir semua motor bebek Honda bisa dijadikan motor mini. Tapi jika ingin yang lebih bertenaga maka pilih yang kapasitas mesinnya lumayan besar.

"Honda banyak yang pakai keluarga Astrea atau Grand tapi kalau saran saya bisa pakai Kharisma karena mesinnya 125 cc. Bertenaga apalagi kalau mau main mesin," katanya.

Diwa mengatakan untuk biaya tergantung kemampuan konsumen. Tapi rata-rata modal yang mesti dikeluarkan tak kurang dari Rp 15 juta.

Baca juga: Kenali Penyakit Kambuhan pada Motor Mini Kawasaki KSR

Komunitas motor mini Rocks MiniKOMPAS.com/Gilang Komunitas motor mini Rocks Mini

"Kisaran, dimulai dari Rp 15 juta sampai mungkin tak terhingga sebab namanya modifikasi. Tergantung kita mau pakai barang seperti apa, mahal atau tidak," katanya.

Beberapa hal yang bisa membuat mahal custom Monkey atau yang lainnya ialah pengerjaan sasis dan kaki-kaki. Kemudian pemakaian komponen pendukung lain.

"Kaki-kaki relatif menguras biasanya. Kalau mau bikin bisa pakai pelek Vespa dan dicor lagi, ada juga yang tinggal pakai plug and play impor relatif lebih mahal," katanya.

"Kemudian suspensi depan tidak bisa pakai motor laki karena terlalu tinggi. Bisa bikin sendiri tapi kalau mau cepat ada yang beli jadi cuma harganya juga kan beda," kata Diwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau