Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/01/2021, 15:25 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tengah berupaya untuk mendorong industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai berskala besar di dalam negeri bisa segera dioperasikan.

Pasalnya, kini pemerintah sedang melakukan pendekatan terhadap beberapa produsen baterai global guna mengembangkan industri terkait yang berkesinambungan, seperti Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan.

"Industri baterai lithium yang diolah dari kekayaan alam kita sendiri serta sekaligus industri mobil listrik dalam skala besar diupayakan agar segera beroperasi di negara kita, Indonesia," ujar Jokowi dalam MGN Summit 2021, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Jadi Program Kapolri, Ini Plus Minus Penerapan Tilang Elektronik

Ilustrasi baterai mobil listrik LG Chemhttps://www.caixinglobal.com/ Ilustrasi baterai mobil listrik LG Chem

Menurut Jokowi, ekosistem industri kendaraan listrik akan membuat Indonesia menjadi motor motor bagi perkembangan industri di masa depan. Sebab, ekosistem yang dibangun memiliki skala besar.

"Ini akan menjadi sebuah sinyal bahwa Indonesia akan menjadi motor bagi pengembangan industri masa depan yang berpengaruh dan disegani," tambahnya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan laporan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyatakan bila pengembangan industri baterai lithium di dalam negeri punya potensi untuk jadi industri baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Mesin Diesel, Ini Kelebihannya

Bahkan belum lama ini CATL dan LG Group telah menandatangani rencana investasi melalui Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"CATL sudah tanda tangan 5,2 miliar dollar AS, LG 9,8 miliar dollar AS. Sebentar lagi yang akan kita teken ini adalah BASF sama Tesla," ungkap Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di kesempatan terpisah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke