Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Sokbreker Tabung Palsu untuk Sepeda Motor

Kompas.com - 22/01/2021, 15:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengendara sepeda motor yang melakukan ubahan pada kendaraannya untuk meningkatkan kenyamanannya. Salah satunya adalah dengan mengganti suspensi belakang.

Banyak orang yang mengganti suspensi belakang motor dengan sokbreker belakang dengan tambahan tabung atau subtank. Suspensi jenis ini diklaim lebih baik meredam getaran ketika lewat permukaan jalan yang tidak rata.

Baca juga: Ganti Sokbreker Belakang Motor, Pilih Tabung Atas atau Bawah?

Namun, belum lama ini beredar video di aplikasi TikTok yang menampilkan sokbreker tabung palsu. Dalam video tersebut, bagian sambungan dari tabung ke sokbreker digergaji dan terlihat tabung tersebut hanyalah hiasan semata alias tidak berfungsi.

@bunjoy40

 

? Oh No - Kreepa

Diketahui video tersebut berasal dari Thailand. Tapi, tak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi juga di Indonesia, mengingat banyak produk aftermarket yang didatangkan dari Thailand.

Endro Sutarno, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, subtank pada suspensi berfungsi untuk menampung oli.

Baca juga: Alasan Kenapa Isi Tabung Sokbreker Harus Pakai Nitrogen

"Prinsip kerja suspensi single tube yaitu udara dan oli berada dalam satu ruang dan hanya dipisahkan tekanan. Sedangkan pada sub tank, udara tersekat sendiri di bagian sub tank, sedangkan oli berada di tabung utama," kata Endro, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Pada suspensi single tube, saat kondisi suspensi berada di level paling tinggi, udara dan oli bisa tercampur, maka ada potesi timbul gelembung udara di area piston dan valve, sehingga kestabilan berkurang.

Sokbreker tabung palsu di ThailandTikTok @bunjoy40 Sokbreker tabung palsu di Thailand

Sedangkan pada suspensi sub tank hal tersebut tidak akan terjadi di area piston dan valve kendati melalui trek serupa. Sebab, ada pemisah antara oli dan udara yang mecegah keduanya bertemu langsung.

"Dalam kondisi full stroke dan sudut kemiringan ekstrem ada kemungkinan piston dan valve masuk ruang udara. Sedangkan di suspensi sub tank, dengan adanya sub tank, piston dan valve selalu terendam oli," ujar Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau