Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Isi Tabung Sokbreker Harus Pakai Nitrogen

Kompas.com - 22/08/2020, 12:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sokbreker belakang pada sepeda motor cukup beragam modelnya. Salah satunya adalah yang dilengkapi dengam tabung.

Umumnya, sokbreker dengan tabung banyak ditawarkan oleh produsen aftermarket. Dengan model yang berbeda dari sokbreker biasa, tentu keunggulannya juga berbeda.

Baca juga: Ketahui Kelemahan Sokbreker Rekondisi

Di dalam tabung tersebut, terdapat piston, nitrogen, dan juga oli. Jadi, piston akan terdorong oli saat sokbreker menerima tekanan. Lalu, tugas nitrogen adalah membuat piston stabil melalui tekanan.

Sokbreker belakang aftermarket untuk Honda ADV 150Kompas.com/Donny Sokbreker belakang aftermarket untuk Honda ADV 150

Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), mengatakan, nitrogen juga memiliki fungsi lain, yakni mendinginkan oli di dalam sokbreker.

"Jadi, ketika benda bergesekan, pasti akan menghasilkan panas. Dengan adanya nitrogen, otomatis titik muainya akan melemah," ujar Rio, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 3 Jurus Jitu Bikin Awet Sokbreker Sepeda Motor

Hal senada diungkapkan juga oleh Agung Febrianto, teknisi Ohlins Indonesia. Menurutnya, nitrogen pada sokbreker belakang motor berfungsi untuk mendorong piston dan fitur compression adjuster.

Tabung pada sokbreker belakang ini sebenarnya bisa diisi udara seperti oksigen. Tapi, kualitas redamannya tak sebagus nitrogen.

Perlu diperhatikan tekanan gas pada tabung sokbreker. Semakin tinggi tekanan yang diisi, maka kerja sokbreker akan emakin keras. Sebaliknya, kalau telalu rendah, sokbreker akan menjadi lembut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com