Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Murah Anjlok 51,8 Persen, Terburuk dalam 6 Tahun Terakhir

Kompas.com - 21/01/2021, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) alias Low Cost Green Car (LCGC) di dalam negeri mengalami penurunan tajam sebagai dampak dari pandemi virus corona alias Covid-19 dan resesi.

Situasi ini seiring dengan anjloknya penjualan mobil murah sepanjang 2020 hingga 51,8 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu, yaitu dari 217.454 unit menjadi 104.649 unit.

Sementara dalam penguasaan pasar, melemah 1,33 persen secara tahunan menjadi 19,67 persen dari total wholesales domestik Januari-Desember 2020 yang mencapai 532.027 unit.

Baca juga: Penjualan Mobil Grup Astra Tahun Lalu Turun 49,6 Persen

Peluncuran Daihatsu Ayla dan Sirion terbaru, Kamis (19/3/2020) dilakukan melalui live streaming akibat penyebaran virus Corona. Pembaruan di kedua model terbilang minim namun diharapkan dapat memacu pasar LCGC dan Hatchback yang melambat akibat kondisi ekonomi dan global. Foto : ADMADM Peluncuran Daihatsu Ayla dan Sirion terbaru, Kamis (19/3/2020) dilakukan melalui live streaming akibat penyebaran virus Corona. Pembaruan di kedua model terbilang minim namun diharapkan dapat memacu pasar LCGC dan Hatchback yang melambat akibat kondisi ekonomi dan global. Foto : ADM

Torehan itu, menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merupakan yang paling buruk dalam enam tahun belakangan.

Sejak pertama dihadirkan pada 2013, LCGC yang baru diisi oleh empat model, yaitu Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Honda Brio Satya, dan Suzuki Karimun Wagon R mampu menorehkan total penjualan tahunan sebesar 51.180 unit

Setahun kemudian, kendaraan yang disebut sebagai mobil murah bagi sebagian masyarakat ini mengalami peningkatan tajam menjadi 172.120 unit. Datsun melalui produk GO dan GO+ pun melakukan debut perdana di tahun yang sama.

Pada 2015, penjualan mobil murah sempat melambat ke angka 165.434 unit. Tetapi, satu tahun setelahnya langsung melejit menjadi 172.120 unit. Kondisi ini sejalan dengan mulai ramainya pemain baru di pasar terkait.

Baca juga: Daftar Mobil Terlaris 2020, Penjualan Brio Kalahkan Avanza

LCGC Brio SatyaStanly/KompasOtomotif LCGC Brio Satya

Setelah itu, popularitas LCGC tetap stabil walau trennya menunjukkan penurunan dengan total penjualan 234.554 unit di 2017, 230.444 unit pada 2018, dan 217.454 unit sepanjang 2019.

Adapun para pemainnya, sejak tiga tahun belakangan tidak berubah, yaitu Honda Brio Satya, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun GO Panca, dan Datsun GO+ Panca.

Sepanjang Januari-Desember 2020 sendiri, Brio Satya yang berhasil mencapai total penjualan 29.979 unit berhasil menjadi pemimpin pasar LCGC. Lalu diikuti oleh Toyota Calya (23.442 unit) dan Daihatsu Sigra (23.294 unit).

Datsun yang mengakhiri penjualan dan distribusi kendaraan pada awal tahun terpaksa harus rela tertinggal jauh dari para pesaingnya dengan akumulasi penjualan 300 unit.

Baca juga: Toyota Sebut Tren Penjualan Kendaraan Listrik Naik Signifikan di 2020

Realisasi penjualan LCGC Januari-Desember 2020KOMPAS.com/Ruly Realisasi penjualan LCGC Januari-Desember 2020

Berikut daftar penjualan LCGC selama 2020:

1. Honda Brio Satya: 29.979 unit
2. Toyota Calya: 23.442 unit
3. Daihatsu Sigra: 23.294 unit
4. Daihatsu Ayla: 13.091 unit
5. Toyota Agya: 12.952 unit
6. Suzuki Karimun Wagon R: 1.591 unit
7. Datsun GO Panca: 230 unit
8. Datsun GO+ Panca: 70 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau