Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/01/2021, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comModifikasi pada bus di Indonesia saat ini semakin beragam. Selain penambahan lampu variasi, lampu utama bus juga kerap dimodifikasi, mulai pemakaian devil eye sampai DRL dengan warna Red Green Blue (RGB) yang bisa diubah warnanya.

Dengan melakukan modifikasi ini, tampilan bus memang menjadi lebih keren. Apalagi saat sedang berhenti di terminal, bisa menarik perhatian para penumpang. Namun modifikasi ini tentunya bukan standar dari karoseri.

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, modifikasi pada komponen lampu depan, tentunya akan menghanguskan garansi kelistrikan yang diberikan karoseri saat bus baru selesai dibuat.

Baca juga: Kenaikan Tarif Tol, Pengusaha Truk Minta Mobil Pribadi Jadi Golongan V

Bus AKAP baru PO MPMFACEBOOK.com/MON VIRCANSA Bus AKAP baru PO MPM

“Ya kalau ada perubahan kelistrikan atau penambahan komponen yang tidak sesuai dengan standar pabrik, maka garansi otomatis hangus,” ucap Werry kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Melakukan modifikasi lampu, bisa menyebabkan beban kelistrikan yang berlebih sehingga berpotensi kebakaran. Kabel yang dipasang ke bus ada batasan dayanya, begitu juga converter dan inverter, jadi jika kelebihan, bisa menyebabkan korsleting.

“Kalau bebannya overload, ya bisa kebakar atau sekering putus. Kita secara karoseri kan sudah ada perhitungan muatan dan daya.

Baca juga: Video Viral Kijang Innova Bensin Diisi Solar, Simak Dampaknya!

Selain itu, Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, melakukan modifikasi pada lampu, bisa memengaruhi usia pakai dari komponen yang ada.

“Kalau ganti bohlam, khawatir mika meleleh. Kemudian lampu dari pabrik sudah melewati tes durability material dan lampunya. Kemudian dites juga kekedapan terhadap air,” ucap Deddy kepada Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke