JAKARTA, KOMPAS.com – Baru saja terjadi kecelakaan tunggal bus medium terguling di Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (17/1/2021) pagi. Video bus terguling ini pun ramai diunggah di Instagram.
Menurut keterangan di video yang diunggah akun Romansa Sopir Truck di Instagram, dua bus terlihat saling pepet.
Tiba-tiba di depan bus ada pengendara motor yang menyeberangi jalan, bus depan banting setir ke kanan sehingga oleng dan terguling.
Melihat kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, bus saling kebut-kebutan ini sudah bukan pemandangan asing di Indonesia.
Baca juga: Sanksi bagi Pemilik Mobil yang Tidak Menyediakan APAR
View this post on Instagram
“Bisa dikatakan para sopir bukan gila, tapi bodoh permanen. Orang gila kadang enggak tahu mana yang bahaya dan tidak. Tapi kalau bodoh permanen, tahu itu bahaya, tapi tetap dilakukan,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).
Sony menambahkan, tidak lucu bermain-main dengan bahaya atau nyawa orang. Para sopir mengebut dengan asumsi mampu membuat mata tetap terjaga dan merasa menghibur atau memburu penumpang.
“Bahkan sering juga bus yang di depannya sengaja menjebak bus yang ada di belakangnya supaya kecelakaan,” kata Sony.
Baca juga: Honda Astrea Edisi Ultah ke-35 Tahun, Harganya Setara Honda Revo
Selain itu, terlihat dalam rekaman, bus paling belakang juga tidak menjaga jarak aman. Hampir saja bus yang ada di belakang menabrak pengendara motor yang menyeberang. Gaya mengemudi ini membuat blind spot besar.
“Blind spot besar membuat keadaan yang ada di depannya pun tidak terlihat sempurna, sehingga jika harus mengantisipasi biasanya terlambat,” ucapnya.
Bagi para penumpang yang telanjur naik bus ugal-ugalan, Sony menyarankan untuk segera merekam aksinya dan laporkan ke pihak yang berwajib. Hati-hati dengan pengemudi seperti ini dan dijauhi agar terhindar dari provokasi.
“Selain itu, untuk para penumpangnya, jangan ikut bus merek atau PO itu lagi,” tambah Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.