JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Aturan ini sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 19 Tahun 2021 yang berlaku dari 11 sampai 25 Januari 2021.
Dengan adanya PSBB ketat, otomatis ragam kegiatan masyarakat kembali dibatasi. Lalu bagaimana dampaknya terhadap penjualan mobil bekas, mengingat sejak akhir tahun 2020 tren penjualannya sedang merangkak naik.
Menjawab hal ini, Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, sejauh ini belum terlihat impak langsung dari penerapan PSBB ketat di Jakarta terhadap penjualan mobil bekas.
"Mulai dari awal isu pengetatan kembali akan dilakukan, sampai sekarang sudah mulai diterapkan kita belum terdampak, mungkin karena baru beberapa hari. Tapi secara penjualan masih berjalan seperti biasa," ucap Fischer saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Awal 2021, Tren MPV Bekas Mulai Bergeser
"Bahkan bila melihat tren pada minggu-minggu awal Januari, angka penjualannya lebih baik dibandingkan minggu awal di Desember 2020. Kenaikannya sekitar 12 persen sejauh ini," kata dia.
Menurut Fischer, walau PSBB ketat kembali diterapkan saat ini, namun kemungkinan besar tidak langsung berdampak signifikan pada sektor bisnis layaknya awal pandemi Covid-19 melanda.
Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, paling utama lantaran pemberitaan soal vaksin Covid-19 yang kabarnya mulai akan didistribusikan.
Namun demikian, Fischer tidak menampik dampaknya baru akan terasa bila nanti PSBB ketat bakal diperpanjang setelah 25 Januari.
"Salah satunya karena isu PSBB ini kan berbarengan dengan berita vaksin, jadi rasanya memang menjadi seperti titik terang. Dari kondisi sekarang ini belum terasa, tapi bila ada wacana perpanjangan, bisa jadi akan kelihatan dampaknya," kata Fischer.
Baca juga: Mobil Bekas Harga di Bawah Rp 50 Juta di Balai Lelang, Ada Innova Hingga Mercy
Secara terpisah, Ridwan, pemilik showroom mobil bekas di Jakarta Timur, juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, dampak PSBB ketat terhadap penjualan mobil bekas biasanya akan mulai terasa bila ada wacana dilanjutkan seperti kondisi di pertengahan 2020 lalu.
"Kalau saat belum ada dampaknya, tapi kita belum tahu nanti ya. Secara bisnis di awal 2021 ini kondisinya untuk kami belum terlalu ada kenaikan, karena biasanya di Januari memang pasar cenderung lambat," ucap Ridwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.