Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Xanh SM Tabrak Bus Sedang Parkir, Diduga Kehilangan Kendali

Kompas.com - 07/03/2025, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

1

JAKARTA, KOMPAS.com - Taksi Xanh SM berbeda dengan perusahaan taksi lainnya yang ada di Indonesia, karena seluruh armadanya menggunakan mobil listrik VinFast.

Belum lama ini, viral di media sosial salah satu pengemudinya mengalami kecelakaan yang diduga karena hilang kendali.

Baca juga: Xanh SM Bakal Bangun Charging Station, Gandeng V-Green

Salah satu videonya yang viral di media sosial diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, Kamis (6/3/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA TERKINIID (@jakarta.terkini)

"Diduga hilang kendali, sebuah mobil listrik menabrak Bus Transjakarta yang sedang berhenti di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan sore tadi, Kamis (6/3/2025)," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) memiliki karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Menurutnya, paling jelas adalah mobil listrik memiliki akselerator yang instan.

Baca juga: Xanh SM Targetkan Punya 10.000 Armada Taksi Listrik di 2025

"Orang yang sudah terbiasa mengemudi mobil bensin dan berpindah ke mobil listrik butuh adaptasi lagi, jangan asal gas rem saja," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/3/2025).

"Ada yang jangka pendek dan ada yang jangka panjang. Jangan pendek harus dengan kehati-hatian dalam menekan pedal gas, ini teknik dasar yang harus dikuasai," kata Sony.

"Untuk jangka panjang, disertai dengan pengalaman teknik mengerem, manfaat fitur-fiturnya, soft touch instrument, operational gear, dan bahaya-bahaya eksternal," ujarnya.

Baca juga: Viral, Penumpang KA Sri Tanjung Dimaki dan Diajak Berduel Usai Kursi Ditempati Orang Lain, Ini Kata KAI

Menurut Sony, beradaptasi menggunakan mobil listrik sama seperti belajar naik tingkat dari sepeda ke sepeda motor. Dasarnya sama, tapi karakternya berbeda.

"Mobil listrik jadi moda taksi, boleh tapi pengemudinya harus kompeten dulu di EV. Jadi tidak, maka risiko kecelakaan pasti tinggi," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
hrs paham betul


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau