JAKARTA, KOMPAS.com – Kondensor merupakan salah satu komponen yang ada di AC mobil. Fungsinya yaitu untuk mengubah freon yang berbentuk gas menjadi cair dan mendinginkannya dengan bantuan motor fan atau kipas.
Biasanya posisi kondensor menempel pada bagian depan dari radiator. Kondensor sendiri terus berkembang seiring zaman. Pada mobil modern, kondensor dibuat agar lebih cepat dingin, sehingga saat baru menyalakan mobil, kabin langsung adem.
Service Advisor Rotary Bintaro Cabang Kuningan Oktama Kurniawan mengatakan, kondensor AC mobil modern biasanya terbuat dari aluminium dan dibentuk seringan dan setipis mungkin agar cepat melepaskan panas gas freon.
Baca juga: Siap-siap Bus Model Terbaru Meluncur di Tahun 2021
“Namun dari bentuk yang tipis dan ringan tadi, kondensor jadi lebih cepat mengalami kerusakan, khususnya kebocoran. Jika bocor, tidak ada solusi lain dan harus diganti dengan yang baru,” ucap Tama kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).
Jika mengakali dengan las aluminium, titik yang bocor tadi memang jadi awet, namun kebocoran malah berpindah ke titik lainnya. Kondensor sendiri tidak didesain untuk diservis atau diperbaiki, melainkan harus diganti jika sudah bocor.
“Berbicara mobil produksi tahun 1990-2000, kondensor dibuat lebih tebal dan awet. Kekurangannya yaitu jalur pendinginan freon jauh lebih sedikit dari mobil produksi sekarang,” kata Tama.
Baca juga: Ingat, Jangan Pakai Baju Warna Biru Saat Bikin SIM
Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, mobil zaman sekarang memang menggunakan kondensor yang terbuat dari aluminium dan sama awetnya seperti yang terbuat dari tembaga.
“Paling risiko terkena kerikil yang dapat menyebabkan kebocoran, namun jarang terjadi juga. Bahan Aluminium ini ringan dan kuat, jadi lebih efisien,” kata Didi kepada Kompas.com.
Tapi pemilik mobil jangan khawatir, posisi kondensor ada di depan radiator dan di belakang gril, sehingga aman dari terkena kerikil. Namun mengemudi tetap harus berhati-hati, karena risiko kondensor bocor karena terkena kerikil tetap ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.