JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) telah menyelesaikan uji coba kendaraan listrik dengan rute perjalanan Jakarta-Bali dalam rangka mendorong penciptaan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB).
Pada kesempatan itu pula, pihak perseroan yang diwakilkan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi memantau kesiapan serta ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrk Umum (SPKLU) di rute terkait.
Ia mengatakan, dengan telah diselesaikannya uji coba ini menandakan, infrastruktur kendaraan listrik dari Jakarta hingga ke Bali sudah siap digunakan dan dimanfaatkan untuk para pengguna kendaraan listrik.
Baca juga: Mobil Listrik Sudah Bisa Isi Daya di Ruas Tol Surabaya-Jakarta, Ini Titiknya
"PLN berhasil membuktikan dengan SPKLU-nya bisa mengantarkan kendaraan listrik melaju jauh dari Jakarta sampai ke Bali tanpa hambatan dan kendala," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/12/2020).
Lebih lanjut Dudy menjelaskan, perjalanan menuju ke Bali ini memang dilakukan dengan santai dan tidak terburu-buru untuk mengejar waktu.
Sebab, tujuan utamanya ialah untuk mencoba infrastruktur SPKLU yang sudah disiapkan oleh PLN sehingga ada beberapa titik pemberhentian untuk dilakukan pengisian.
“Kami telah sampai di Kantor Unit Induk Distribusi (UID) Bali. Kami ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak terkait atas bantuan dan dukungannya sehingga perjalanan bisa diselesaikan dengan lancar dan tanpa halangan apapun” papar dia.
Baca juga: Anomali Mobil Elektrifikasi di Tengah Pandemi
Melalui hasil tersebut, diharapkan masyarakat tidak lagi khawatir atas ketersediaan SPKLU saat menggunakan kendaraan listrik dalam rute perjalanan jarak jauh. Sehingga, pertumbuhan ekosistem bisa berjalan baik.
Rencananya, PLN akan terus meningkatkan jumlah SPKLU beroperasi di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan upaya PLN dalam mendukung percepatan program KLBB untuk transportasi jalan sesuai dengan Perpres No. 55 Tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.