JAKARTA, KOMPAS.com – Kaca film merupakan komponen penting yang hampir pasti digunakan pada mobil. Fungsinya yaitu mencegah hawa panas dari sinar matahari masuk ke kabin mobil sehingga suasana berkendara tetap nyaman.
Lapisan kaca film biasanya dipasang di bagian dalam kaca mobil. Selain itu, perawatannya juga tidak terlalu ribet agar kondisi kaca film tetap awet dan tidak rusak.
Vice President Director PT V-KOOL Indo Lestari Linda Widjaja mengatakan, merawat kaca film bisa dilap dari bagian dalam kabin. Jika ada noda, membersihkannya cukup dengan memakai lap yang agak lembap.
Baca juga: Keluar Masuk Jakarta dari Bodetabek Wajib Rapid Test Antigen?
“Perawatannya normal saja, karena ditempel dari dalam. Jadi hanya dilap dengan lap basah sudah cukup, namun harus perhatikan di kaca luarnya,” ucap Linda dala V-KOOL Media Gathering, Selasa (22/12/2020).
Linda menyarankan, jangan memakai bahan kimia seperti anti jamur yang asal-asalan. Karena jika tidak selektif dalam memilih cairan anti jamur untuk kaca, akan berimbas kerusakan pada lapisan kaca.
“Kalau di kaca bagian luar terjadi abrasi, maka akan memengaruhi pandangan pengemudi dan penumpang dari dalam ke luar jadi terdistorsi,” kata Linda.
Baca juga: Komparasi Motor Listrik Gesits dan United T1800
Lalu bagaimana jika kaca film yang ada di kaca bagian dalam terkena obat atau cairan pembersih interior?
Linda mengatakan, bahan kimia sebaiknya jangan sampai mengenai kaca film karena rentan. Untuk produk V-KOOL sendiri, sebenarnya memiliki tujuh lapisan, dan untuk bahan logamnya ada di bagian tengah dari tujuh lapis.
“Logamnya kan berada di tengah dari tujuh lapisan, sehingga tidak mengenai langsung. Namun sebaiknya tetap menghindari bahan kimia yang keras,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.