JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki akhir 2020, Nissan Indonesia meluncurkan SUV kompak terbaru bernama Magnite. Mobil ini hadir sebagai model pertama Nissan di bawah rencana transformasi Nissan NEXT.
Menurut laman Gaadiwaadi, SUV ini tadinya merupakan mobil yang disiapkan untuk Datsun. Namun kini akhirnya diputuskan meluncur dengan merek Nissan.
Sejak diisukan bakal meluncur pada awal 2020, kabar santer soal Magnite mulai terdengar. Saat itu sudah disebutkan bahwa mobil ini akan mengusung platform buatan Renault-Nissan.
Baca juga: Liburan Pakai Mobil Pribadi Wajib Sertakan Hasil Rapid Test Antigen?
SUV ini akhirnya dirancang di atas platform CMF-A+ yang menghasilkan Renault Triber, dengan mengusung mesin 1.000 cc turbo bertenaga 100 ps atau setara 98 tk dan torsi 160 Nm.
Triber pun telah dijual di Indonesia dengan banderol yang bersaing dengan mobil LCGC, mulai Rp 133 jutaan sampai Rp 184 jutaan.
Sebelumnya kehadiran SUV baru Datsun mulai digaungkan sejak pertengahan 2018. Saat itu Global Head of Datsun Jose Roman, mengatakan, bahwa pihaknya berencana menyiapkan model terbaru untuk Indonesia.
Baca juga: Catat, Ini Syarat Perjalanan Semua Moda Transportasi di Musim Libur
Menurut Roman, model ini dapat dipastikan berbeda dengan Datsun Go, Go+, ataupun Cross. Ia menyebutkan bahwa mobil ini sudah mulai melakukan studi.
“Kami sedang mempersiapkan generasi kedua untuk pasar ini. Tapi jangan tanyakan ke saya kapan, yang pasti segera,” ujar Roman kepada Kompas.com, Agustus 2018.
Roman menambahkan, ketika itu Datsun masih optimistis dengan pasar Indonesia. Ia menilai apa yang dilakukan oleh Datsun (Go dan Go+) sejauh ini hanyalah permulaan.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Ini 5 Besar Merek Mobil Terlaris di Indonesia
Namun, sayang kabar soal hengkangnya Datsun dari Indonesia mulai santer sejak akhir 2019. Pada awal 2020, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku agen pemegang merek Nissan-Datsun pun mulai mengumumkan secara resmi kabar tersebut.
Hana Maharani, Head of Communication PT NMI, mengatakan, produksi Datsun telah dihentikan sejak Januari 2020.
“Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia,” ucap Hana, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Maret 2020.
Baca juga: Produsen CATL Siapkan Rp 70,6 Triliun untuk Pabrik Baterai di RI
Hana pun memastikan bahwa konsumen Datsun di Indonesia akan tetap mendapatkan layanan purnajual hingga 10 tahun setelah berhenti diproduksi.
Kini kehadiran Magnite memang seperti kesempatan kedua bagi Datsun. Utamanya agar bisa menjadi volume maker bagi Nissan di Indonesia.
Meski membawa bendera Nissan, tampilan Magnite memang sangat identik dengan sosok Datsun. Paling kentara terlihat dari gril depan yang berbentuk heksagonal, mengingatkan kita dengan Datsun Go, Go+, ataupun Cross.
Baca juga: Bahas Bus Custom Milik PO RedWhite Star Primajasa
Namun jika berkaca dari performa penjualan Datsun pada waktu itu, tampaknya kini Nissan mulai banyak berbenah. Dengan menyiapkan mobil dengan standar fitur yang cukup lengkap di kelasnya, tapi dengan harga yang cukup bersahabat.
Untuk pasar Indonesia, Magnite dihargai mulai Rp 208,8 juta (tipe Upper MT) sampai Rp 238,8 juta (tipe Magnite Premium CVT). Adapun pesaing terdekatnya Kia Sonet, dari Rp 193 juta (tipe Standard MT) hingga Rp 238,5 juta (tipe Smart MT).
Kehadiran Magnite tentu akan menambah persaingan segmen baru SUV kecil. Bukan tak mungkin segmen ini bakal semakin ramai dengan kehadiran duet Daihatsu Rocky dan Toyota Raize pada tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.