Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Lorenzo Muncul dalam Investigasi Penggelapan Pajak

Kompas.com - 10/12/2020, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

LUGANO, KOMPAS.com - Nama Jorge Lorenzo muncul dalam investigasi penggelapan pajak di Spanyol. Juara dunia lima kali itu diduga melakukan tindakan pencucian uang.

Surat kabar El Confidencial menyebut Lorenzo menggunakan jaringan tersembunyi untuk memindahkan dana sebesar 856.966,50 euro atau setara Rp 14,6 miliar.

Dana tersebut merupakan pengalihan aset dari beberapa tempat, termasuk dari Andorra ke Swiss. Berasal dari 2013, sejak dia masih bersama Yamaha.

Baca juga: Bos Jepang Suzuki Bicara Pentingnya Tim Satelit di MotoGP

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JORGE LORENZO (@jorgelorenzo99)

 

Badan Pajak Spanyol bahkan disebut memasukkannya dalam dokumen bernama "Red Charisma", sebuah dokumen para pengemplang pajak dengan mengalihkan aset.

Lorenzo harus menjelaskan kepada pihak berwenang soal penyelidikan skala besar yang melibatkan lebih dari 500 orang, termasuk pengusaha, politisi, dan bahkan pengedar narkoba.

Informasi dari El Confidencial juga mengacu pada berbagai inspeksi dan laporan yang dikeluarkan oleh badan pajak dalam beberapa tahun terakhir.

Ini bukan pertama kali Lorenzo harus berhubungan dengan Badan Pajak Spanyol.

Pada 2015, Lorenzo harus melaporkan wajib pajak setelah muncul dalam video komersial Monster Energy yang memperlihatkan sebuah vila mewah.

Baca juga: Joan Mir Sebut MotoGP Austria 2020 Jadi Titik Baliknya

Pebalap Spanyol Jorge Lorenzo (Depan) mengendarai Honda-nya diikuti oleh pebalap Italia Valentino Rossi yang mengendarai Yamaha-nya selama latihan bebas 4 di depan Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello pada 1 Juni 2019 di Scarperia e San Piero.AFP/TIZIANA FABI Pebalap Spanyol Jorge Lorenzo (Depan) mengendarai Honda-nya diikuti oleh pebalap Italia Valentino Rossi yang mengendarai Yamaha-nya selama latihan bebas 4 di depan Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello pada 1 Juni 2019 di Scarperia e San Piero.

Pada 2019, museum Andorra miliknya ditutup secara misterius dua tahun setelah peresmian yang diduga juga terkait masalah pajak.

Dalam tahun yang sama, Lorenzo juga dianggap mangkir membayak pajak senilai 40 juta euro di Spanyol. Angka yang mesti dia bayar selama menjadi pebalap antara 2013-2016.

Lorenzo bahkan pernah didatangi petugas pajak Spanyol seusai GP Catalunya 2019. Saat itu pemilik nomor motor #99 tersebut masih bersama Repsol Honda.

Tidak tanggung-tanggung, para petugas pajak yang dijaga polisi tersebut mengepung motorhome dan menyuruh Lorenzo keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com