JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada dasarnya ada pilihan keberangkatan, pagi hari dan malam. Kedua perjalanan ini punya plus minus masing-masing dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen terkait jam keberangkatan.
Bicara bus angkatan pagi, perbedaan paling signifikan dengan bus malam, adalah penumpang sampai di tempat tujuan saat masih sore hari.
Hadirnya bus AKAP angkatan pagi ini juga dikarenakan berbagai wilayah yang sudah tersambung oleh Tol Trans Jawa. Dengan hampir selalu menggunakan jalan tol, waktu tempuhnya pun tidak begitu jauh dengan bus malam.
Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang Lagi, Apa Kabar Ganjil Genap?
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, ada berbagai kelebihan dan kekurangan saat naik bus AKAP angkatan pagi maupun malam. Kali ini misalnya saat naik bus dari Jabodetabek menuju berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kalau berangkat pagi, kelebihannya yaitu bisa lihat pemandangan. Kemudian karena sampai tujuannya sore, malamnya jadi bisa istirahat. Lalu servis makannya biasanya pas saat waktu makan siang,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).
Namun dibalik itu, tetap ada kekurangan dari naik bus AKAP yang berangkat pagi. Pertama yaitu waktu tempuh biasanya lebih lama. Lalu saat di jalan, kurang bisa beristirahat dengan nyaman dibanding naik bus malam.
Baca juga: Harga MPV Murah Stabil, Ada Diskon Puluhan Juta Jelang Tutup Tahun
“Kelebihan naik bus di malam hari yaitu waktu tempuh lebih cepat. Waktu berangkatnya juga menyesuaikan dengan jam kerja pada umumnya. Bisa beristirahat lebih nyaman daripada jalan pagi atau siang,” kata Dimas.
Kemudian saat sampai di kota tujuan juga waktunya pas, tidak terlalu pagi dan bisa langsung beraktivitas karena sudah beristirahat di bus. Namun kekurangannya juga ada dari naik bus malam ini, soal servis makan yang terlalu malam, bahkan bisa tengah malam.
“Jadi servis makan sudah lewat dari waktu makan malamnya. Naik bus di malam hari juga pemandangannya tidak ada,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.