Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volta Siapkan Motor Listrik Roda Tiga Pengangkut Barang

Kompas.com - 06/12/2020, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tergolong baru, Volta sudah menyiapkan pondasi untuk bersaing di pasar motor listrik. Selain dua roda, Volta juga akan terjun di segmen kendaraan listrik roda tiga.

Willty Awan, CEO PT Volta Indonesia Semesta, mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan motor listrik roda tiga. Jika sesuai rencana, motor dengan bak belakang itu akan dijual awal 2021.

Baca juga: Mengenal Volta, Merek Motor Listrik Asal Semarang

"Kita juga masuk roda tiga listrik, yang gerobak (niaga), posisi sekarang ini kami sedang membereskan uji tipe. Kami bisa mengatakan bahwa kami yang pertama mendapat SUT roda tiga listrik," kata Willty kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Volta 501 DumpFoto: Volta Volta 501 Dump

Merujuk pada situs resmi Volta, maka merek asal Semarang, Jawa Tengah, ini sedang menyiapkan Volta 501. Model tersebut akan terbagi jadi tiga varian yaitu 501, 501 Cabin, dan 501 Dump.

Willty mengatakan, ke depan Volta akan punya empat pilar lini produk, yaitu sepeda listrik, motor listrik, motor listrik roda tiga, dan sarana angkutan listrik.

"Secara bertahap kita mengembangkan empat lini usaha, pertama sepeda listrik, motor listrik dua roda, kemudian roda tiga, dan keempat mengembagkan ke arah sarana angkutan untuk kebutuhan di pabrik," katanya.

Baca juga: Volta 401, Skuter Listrik Baru Merek Lokal

Volta 401KOMPAS.com/Gilang Volta 401

Khusus untuk sarana angkutan listrik kata Willty, Volta mengincar sektor-sektor yang selama ini belum banyak dimasuki pemain lain seperti perkebunan, perternakan dan pertambangan.

"Sebab transportasi elektrik ini tidak hanya kami melihat pada kepentingan publik untuk bertansportasi saja, tapi juga dipakai untuk sarana alat angkut," katanya.

"Alat angkut ini macam-macam, ada yang kebutuhan jalan raya seperti kendaraan niaga, dan ada juga untuk sarana khusus tadi, misal transportasi untuk di dalam pabrik. Sebab banyak pabrik yang saat ini masih menggunakan alat transportasi bahan bakar fosil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com