JAKARTA, KOMPAS.com – Rombongan Get Plastic yang melakukan perjalanan dari Bali ke Jakarta dengan Ford Ranger sudah sampai tujuan, Senin (30/11/2020). Perjalanan yang bertajuk Demi Ibu Bumi ini menggunakan mobil dengan bahan bakar hasil olahan sampah plastik.
Memulai perjalanan sejak hari Kamis (26/11/2020) dari Bali. Rombongan ini berhenti di beberapa tempat, seperti di Desa Pacung, Singaraja, Desa Cluring, Banyuwangi kemudian menuju Madiun dan terakhir ke Jakarta.
Selama empat hari perjalanan ini, bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa kendala yang dialami tim Get Plastic dalam perjalanan tersebut.
Salah satu Founder Get Plastic, Dimas Bagus Wijanarko menceritakan apa saja kendalanya dalam konferensi pers Test Drive Kendaraan Berbahan Bakar Sampah Plastik.
Baca juga: Resmi, Ini Daftar Tim dan Pebalap MotoGP 2021
Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik
“Kendala terbesar kami sebenarnya bukan di mesin, hanya aksesoris saja. Jadi pertama kali jalan menempuh 25 kilometer, wiper kita mati tiba-tiba. Waktu itu dalam kondisi hujan deras di puncak Singaraja,” ucap Dimas dalam konferensi pers, Senin (30/11/2020).
Oleh karena rusaknya wiper, kecepatannya dikurangi saat hujan deras dan sempat berhenti untuk mencoba memperbaikinya, namun tidak berhasil. Kendala kedua yaitu ada di speedometer yang mati total.
“Jadi kita enggak tahu kondisi bahan bakar kita sudah habis atau belum. Jadi setiap 260 km selalu berhenti untuk mengisi bahan bakar. Ini jadi kendala karena harus secara manual mengetahui kondisi bahan bakar,” kata Dimas.
Baca juga: Masih Banyak yang Bingung Beda Teknologi Immobilizer dan Keyless
Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik
Belum berhenti sampai di situ, masih ada kendala yang dialami tim Get Plastic, yaitu ban pecah. Hal ini dikarenakan mobil Ford Ranger yang digunakan adalah mobil bekas dan kondisi bannya sudah tidak layak.
“Untungnya dari insiden ini tidak ada korban, semuanya selamat. Keempat ban dari mobil itu cuma tinggal 10 persen kondisinya. Waktu itu pecah bannya di Madiun,” ucapnya.
Masih ada kendala lagi oleh Dimas dan tim yang dialami saat berada di Jember. Dimas mengatakan, saat itu jam menunjukkan pukul 02.00 WIB, mesin mobil tidak bisa dimatikan dan membuat semua tim panik.
Baca juga: Kenyamanan Nissan Serena C27 Dipakai di Dalam dan Luar Kota
Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.