JAKARTA, KOMPAS.com - Selain karena usia pemakaian, kerusakan pada komponen kampas kopling mobil manual bisa juga disebabkan oleh cara berkendara seseorang.
Setiap orang mempunyai cara berkendara yang berbeda-beda, dan terkadang cara berkendara yang kurang pas bisa membuat usia pelat kopling bisa lebih cepat habis atau aus.
Jika cara berkendara ini sudah menjadi kebiasaan tentunya akan membuat perangkat ini harus diganti lebih cepat dari masa pemakaian rata-rata yakni 80.000 kilometer.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengemudi untuk menjaga keawetan kampas kopling, terutama pada mobil manual.
Yang pertama adalah ketika mengemudi sebaiknya kaki kiri tidak ditempelkan pada pedal kopling secara terus menerus.
Hal ini karena, meski hanya sebatas menempel ternyata bisa berpengaruh terhadap kinerja kopling tersebut.
“Saat mengemudi kaki (kiri) jangan bersandar atau menempel di pedal kopling,” kata Didi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/11/2020).
Selain itu, Didi menambahkan, ketika berkendara terutama di jalur tanjakan usahakan agar tidak terlalu sering menggunakan setengah kopling.
“Minimalkan penggunaan setengah kopling saat melaju di tanjakan, untuk menahan mobil pengemudi bisa menggunakan hand rem atau rem tangan,” ucapnya.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna. Menurutnya, ketika kaki kiri menempel pada pedal kopling maka bisa menyebabkan kopling merilis sekitar 20 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.