Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajari Penyebab Ban Kembung pada Truk

Kompas.com - 26/11/2020, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan komponen vital pada kendaraan niaga seperti truk. Karena truk harus beroperasi setiap hari dan jika bannya rusak, maka waktu operasional truk akan berkurang sehingga keuntungan juga berkurang.

Salah satu kerusakan ban di truk yang awam ditemui yaitu sidewall separation. Sidewall separation adalah sebuah peristiwa di mana terkelupasnya rekatan antara casing (kerangka ban) dengan lapisan karet compound yang membungkusnya di bagian dinding samping ban.

Ibaratnya, seperti daging yang terkelupas dari tulangnya, casing sebagai tulang dan karet ban itu dagingnya. Seperti namanya, sidewall separation biasa terjadi di dinding ban, namun sebenarnya bisa juga pada bagian lain.

Baca juga: Alasan Juara Dunia Moto2, Enea Bastianini Tak Ikut VR46 Rider Academy

Ban truk buntingBambang Widjanarko Ban truk bunting

Misalnya bisa saja terjadi pada bagian shoulder (pundak ban) atau di bagian tread (telapak ban), bahkan bisa terjadi pada bagian inner liner (lapisan bagian dalam ban). Sidewall separation ini bisa kita lihat saat ban mengalami benjol atau ban kembung.

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan separation sendiri bisa diakibatkan karena beberapa hal.

“Pertama, akibat telah terjadi kesalahan perekatan pada proses produksi ban tersebut. Seperti adanya kotoran, debu, minyak atau gelembung udara yang terperangkap di antara lapisan casing ban dengan karet compound sehingga rekatannya terkelupas ketika ban digunakan,” ucap Bambang Kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Karoseri Tentrem Mulai Road Test Avante H8X Single Glass

Kedua, ban telah dioperasikan secara terus menerus dalam jarak panjang tanpa beristirahat. Mengistirahatkan ban harus dilakukan pada kendaraan seperti truk dengan tujuan membuat ban dingin.

“Ban yang terus menerus digunakan tanpa beristirahat akhirnya memicu panas berlebihan (overheated) dan akhirnya terjadi kembung dan pecah,” kata Bambang.

Ketiga, sidewall separation bisa terjadi karena sebelum ban digunakan, pernah ada genangan air pada bagian dalam ban (interior). Genangan air ini lah yang memicu terjadinya kembung akibat terkelupasnya rekatan antara casing ban dengan karet compound tepat pada bekas genangan airnya.

Ban truk kembungTyredekho Ban truk kembung

Kembung karena ban yang ada genangan airnya ini bisa terjadi di bagian dalam ban maupun luar. Karena air yang tertampung di dalam ban bisa rembes atau membuat kawat bajanya korosi,” kata dia.

Terakhir, penyebab sidewall separation yaitu kendaraan yang tidak bergerak selama beberapa hari dalam kondisi bermuatan. Nantinya pada sisi ban yang terdefleksi, akan terkelupas lapisan antara casing dan karet compoundnya, sehingga kembung dan bisa pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau