JAKARTA, KOMPAS.com - Musim ini, Yamaha YZR-M1 versi 2020 dianggap kurang kompetitif. Hasil ini tercermin dari kinerja para pebalap Yamaha yang menggunakan M1 2020 jauh dari kata konsisten.
Di antara keempat pebalap Yamaha, hanya Franco Morbidelli yang mengandalkan M1 2019. Menurut pengakuan ketiga pebalap Yamaha lainnya, masalah M1 2020 cukup krusial.
Baca juga: Rossi Santai Bisa Kehilangan Pengaruh dalam Pengembangan M1
Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo, mengatakan, M1 2020 bermasalah di sektor akselerasi atau top speed dan grip ban belakang.
"Pertama-tama, ada masalah yang mendasar. Sampai 2020, semua tim lain memiliki tim pengetesan yang sangat aktif di Eropa dan dengan pebalap Eropa, seperti (Michele) Pirro, (Dani) Pedrosa, dan (Stefan) Bradl," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.com.
Rossi menambahkan, Yamaha tidak memiliki tim pengetesan di Eropa. Hanya ada satu tim di Jepang dan dengan test rider orang Jepang.
Baca juga: Valentino Rossi Bicara Soal Joan Mir, Pantaskah Jadi Juara?
"Masalah terbesarnya bukan itu, masalahnya adalah mereka melakukan pengetesan di trek yang tak ada hubungannya dengan trek-trek di Eropa," kata Rossi.
Terkait test rider Eropa, Rossi menyebutkan lebih mendukung Andrea Dovizioso untuk menjadi bagian dari tim pengetesan Yamaha. Namun, tak mengecilkan juga kemampuan yang dimiliki Cal Crutchlow.
"Yamaha butuh tim pengetesan yang serius di Eropa tahun depan. Saya sangat ingin test rider-nya Dovizioso, karena dia sangat cepat, sensitif, dan sangat berpengalaman," ujar Rossi.
Rossi menambahkan, Crutchlow juga bisa membawa M1 hingga limit-nya jika memiliki motivasi yang tepat. Tak hanya sekadar test rider, Yamaha butuh tim pengetesan yang serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.