Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Motor Ayam Jago yang Sempat Populer di Indonesia

Kompas.com - 21/10/2020, 14:47 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 1990-an sempat populer jenis garpu ala motor batangan atau yang sering disebut dengan ayago alias ayam jago.

Popularitas ayago memang tidak sementereng motor bebek. Bahkan saat era bebek merajai jalanan pada 90’an dan awal 2000’an, populasi ayago yang disebut bebek sport ini tidak sebanyak saudaranya.

Alasannya harga ayago biasanya lebih mahal dari bebek. Selain itu citra ayago juga berbeda dari bebek, ayago punya kesan sebagai motor kencang berbeda dengan bebek yang lebih sedarhana.

Baca juga: Berkendara Saat Hujan, Pakai Rem Depan atau Belakang?

Jika saat ini ayago mengerucut pada dua nama yaitu Suzuki Satria F150 dan Honda Sonic 150, namun di era 90’an pilihan ayago lebih bervariasi. Desainnya juga tidak kalah keren untuk ukuran motor pada zaman itu.

1. Suzuki RC Sprinter

Suzuki RC SprinterFoto: Authgram.com Suzuki RC Sprinter

Suzuki RC Sprinter diluncurkan pada tahun 1988. RC Spinter bisa dibilang merupakan cikal bakal dari Satria F150. Populasinya yang tidak banyak, membuat motor ini sering menjadi buruan kolektor.

Suzuki RC Sprinter mengusung mesin 2-tak berkapasitas 99.6cc (100cc) berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan yaitu 9.5 tk pada 6.500 rpm dan torsi 1.15 kg.m pada 5.000 rpm.

Kapasitas tangki bahan bakar 4.5 liter dengan oli samping 1.2 liter. Suspensi depan teleskopik dan belakang dual shock. Sedangkan untuk sistem pengereman masih andalkan teromol depan belakang.

2. Yamaha Champ

Yamaha ChampFoto: Youtube Yamaha Champ

Yamaha Champ merupakan salah satu motor ayam jago yang paling legendaris. Yamaha Champ meluncur pada akhir 1989, motor ini hadir untuk menantang Suzuki RC Sprinter yang kala itu hadir memikat dengan desain unik.

Baca juga: Daftar SIM Keliling yang Beroperasi di Wilayah Jabodetabek per Oktober 2020

Yamaha Champ sendiri mengusung basis dari Yamaha Alfa. Beberapa bagiannya memang terlihat sama, seperti bagian buritan spakbor belakang dan dek di tulang tengah.

Tak butuh waktu lama, motor ini meledak di pasaran hingga kini pecintanya pun masih setia merawat Yamaha Champ. Terbukti dengan yang sering beredar di jalan mayoritas ialah motor rawatan.

Keunggulan Yamaha Champ selain memakai suspensi teleskopik panjang ala motor batangan, yaitu sudah memakai rem cakram di depan. Tidak heran banyak anak muda yang kepincut supaya biasa kebut-kebutan.

3. Honda Tena

Honda Tena Honda Tena

Terakhir ada motor Honda Tena yang beken di pertengahan 90’an. Sayangnya motor ini tidak masuk Indonesia, namun sangat terkenal karena dipakai di arena balap roadrace tingkat Asia Tenggara.

Saat itu Honda Tena banyak dipakai para pebalap Thailand dan Malaysia. Hingga akhirnya merajai balap motor nasional pada 2002. Karena hanya masuk lewat importir umum maka populasi motor itu tidak banyak.

Honda Nova Tena punya beberapa varian, yaitu Tena S, Tena R dan Tena RS. Perbedaannya yaitu di bagian kopling, Tena S kopling otomatis, Tena R manual dan Tena RS yaitu manual dengan close ration.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau