Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Target Penjualan Mobil, Gaikindo Masih Bertahan Tanpa Revisi

Kompas.com - 09/10/2020, 16:01 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, rencana pemerintah memberikan stimulus bagi penjualan mobil baru melalui relaksasi pajak nol persen, masih menjadi wacana.

Kondisi tersebut berakibat terjadinya penundaan pembelian dari masyarakat yang juga menantikan adanya relaksasi agar bisa membeli mobil dengan harga yang murah.

Melihat fenomena yang berpotensi menurunkan laju penjualan tersebut, apakah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) jadi untuk melakukan revisi terget. Mengingat sisa waktu di 2020, bila dihitung dari saat ini hanya tinggal dua bulan lagi.

Menjawab hal ini, Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, bila sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan perubahan target dari yang sebelumnya sudah ditetapkan.

Baca juga: Gaikindo Bilang Relaksasi Tak Sekadar Dongkrak Penjualan Mobil

"Sejauh ini patokan kami masih sama. Memang melihat dari segi kondisinya sangat berat ya, tapi kami masih berpegang pada kami masih 600.000 ribu unit sampai akhir tahun," ucap Kukuh kepada Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Menurut Kukuh, terkait masalah pandemi Covid-19 tak bisa hanya semata-mata dikaitkan hanya dengan pasar otomotif saja. Banyak sektor lain yang juga ikut terganggu karena masalah utamanya terkait ekonomi.

Dampak dari Covid-19, beberapa waktu lalu menurut Kukuh sempat membuat Indoensia tertinggal pada peringkat penjualan domestik hingga turun ke peringkat kelima. Namun berangsur-angsur pulih seiring adanya peningkatan pada Agustus 2020, dan kembali ke peringkat ketiga.

Meski demikian, bila ingin bersaing dengan negara lain yang notabennya secara penanganan Covid-19 lebih cepat serta pemerintahnya juga tanggap, akan sangat sulit sekali.

"Negara lain yang bisa mengatasi Covid-19 dengan baik, otomatis pasarnya saat ini juga mulai pulih dan maju, untuk kita agak sulit berkompetisi dalam kondisi yang ibaratnya masih sakit-sakitan ini," ucap Kukuh.

Baca juga: Resmi, Fortuner dan Innova Facelift Meluncur 15 Oktober 2020

"Meski demikian, kami berharap bisa ada kemanjuan di sisa waktu yang memang tinggal sedikit lagi, harus optimis, maka kami bertahan dengan target awal. Karena itu soal relaksasi, kalau misalkan diberikan sangat bagus apapun bentuk setimulusnya nanti yang penting cepat ada kepastian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sulit untuk dicapai #jernihberkomentar #melihatharapan


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau