JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor yang masih menggunakan ban dalam ada baiknya tidak sering diajak jalan dalam kondisi kurang tekanan angin. Sebab, ban yang kempis dan dipaksa jalan ternyata berisiko membuat pentil ban robek.
Hal ini diungkapkan oleh On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena pentil pada ban dalam dibuat menyatu, beda dengan pentil ban tubeless yang mengikat di pelek.
Baca juga: Tahun Depan, Kendaraan Dinas Pemerintah Bakal Gunakan Mobil Listrik
“Khusus yang masih pakai pentil tube tidak boleh tekanan angin kurang dipakai terus menerus karena bisa mengakibatkan vavle pentil copot atau malah robek dari ban dalamnya,” ujar Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2020).
Zulpata menjelaskan, pentil ban bisa robek lantaran posisi pentilnya tidak tegak. Sehingga saat sering dipakai jalan, bagian bawah pentil yang menyambung ke ban dalam tidak sanggup menahan beban sehingga robek.
“Pada saat tekanan angin kurang ban artinya ban jadi menanggung beban lebih berat. Dalam kondisi tersebut posisi pentil ikut miring dan bisa membuat pentil lepas dari ban dalam,” katanya.
Baca juga: Gaikindo Ikuti Aturan Kemenhub Soal APAR di Mobil Baru Mulai 2021
Untuk itu, Zulpata menyarankan jangan biarkan ban kurang angin terus menerus. Kemudian isi angin ban sesuai ketentuan yang disarankan pabrikan.
“Jangan lupa juga untuk memakai tutup pentil karena berfungsi menjaga ban tidak mudah bocor,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.