Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dcab Bekas Tambang Marak Jadi Bahan Modifikasi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 17/09/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat pandemi Covid-19 masih menyebar di Indonesia, penjualan double cabin (Dcab) bekas tambang malah naik. Dcab bekas tambang ini memang memiliki harga yang lebih murah dibanding bekas pemakaian pribadi.

Selisih harga antara dcab bekas tambang yang sudah diperbaiki dan bekas pemakaian pribadi bisa sekitar Rp 50 juta sampa Rp 70 juta. Sisa uang tersebut biasanya yang menjadi modal pemilik untuk mendandani sang Dcab alias modifikasi.

Pemilik diler Istana Mobil 4x4 di Samarinda Soni Setiawan mengatakan, rata-rata pembeli Dcab di tempatnya memiliki kelas ekonomi menengah ke atas.

Baca juga: Jika Tak Dikawal Polisi, Mobil Berpelat Nomor Dewa Tidak Sakti

“Karena kelas ekonominya menengah ke atas, rata-rata pembeli Dcab bekas tambang ini minta dimodifikasi mobilnya,” ucap Soni yang juga dikenal sebagai penggiat konten Youtube, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Soni juga mengatakan kalau di dilernya, menerima berbagai jenis modifikasi pada Dcab. Mulai dari mengganti bumper depan dengan model bull bar, pelek, bahkan sampai mengubah tampilan Dcab dengan model terbaru.

Tidak sedikit pembeli dcab bekas tambang yang mengeluarkan biaya modifikasi hampir sama bahkan melebihi harga mobilnya. Contohnya Ford Ranger tahun 2014, pembeli menginginkan bodinya yang model 2019 dan rela membayar berapa saja biayanya.

Baca juga: Memanaskan Mesin Mobil yang Tak Dipakai Selama PSBB Harus Setiap Hari?

Soni juga mengatakan, pembeli Dcab bekas tambang ini unik, mereka tidak terpaku dengan merek kendaraannya, tetapi sudah memiliki model yang disukai. Selain itu, mereka juga sudah ada bayangan akan seperti apa modifikasi yang akan dilakukan.

“Pembeli Dcab bekas tambang biasanya memilih mobilnya yang sesuai dengan keinginannya, tidak terpaku pada merek. Jadi kebutuhan di nomor duakan, paling penting kesenangan pribadi,” kata Soni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau