Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Memengaruhi Ban Kendaraan Niaga Bisa Lebih Awet

Kompas.com - 08/09/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

“Pada kendaraan yang usianya di atas tiga tahun, sudah terdapat keausan di sana-sini yang tentunya akan berpengaruh pada performa ban,” ujarnya.

Kedua yaitu jenis dan beban muatan, jenis muatan bisa berupa muatan solid seperti besi, liquid seperti air, dan ringan namun bervolume besar seperti busa atau kerupuk. Berdasarkan tiga jenis tadi, tentunya pemakaian ban akan berbeda.

“Ban yang dipakai pada kendaraan bermuatan ringan seperti kerupuk tentunya akan lebih awet dibanding yang membawa besi yang berat dan solid. Lebih sulit ditebak pada kendaraan yang membawa cairan, karena momentum yang bisa berpindah-pindah sehingga menyiksa ban,” ucapnya.

Ketiga yaitu segmen jalan yang berbeda-beda, mulai dari aspal halus, kasar, beton semen, tanah, sampai berbatu. Berdasarkan segmen jalan di atas, ada beberapa ban yang digunakan pada segmen jalan tertentu yang lebih awet.

Keempat yatu jarak tempuh, kendaraan yang menempuh jarak pendek, bannya akan lebih awet dibanding truk dengan jarak tempuh yang panjang. Ban yang dipakai pada kendaraan jarak pendek, sebelum bannya panas, sudah sampai ke tujuan.

“Sedangkan yang jarak tempuhnya panjang, sopir harus pandai-pandai mengatur kapan saatnya dia harus berhenti untuk pendinginan ban demi menjaga keawean ban tersebut,” kata Bambang.

Baca juga: Turunkan Gigi Sebelum Belokan, Bukan Sebaliknya

pengemudi trukkompasiana pengemudi truk

Kelima yaitu iklim dan cuaca, keausan pada ban dipengaruhi dari temperatur permukaan jalan. Ban yang sering digunakan saat siang hari, akan lebih cepat aus dibanding ban yang dipakai pada kendaraan yang beroperasi saat malam hari.

Terakhir yaitu karakter dari pengemudinya, pengemudi yang agresif tentunya hasil pemakaian bannya akan berbeda dengan pengemudi yang tenang dan halus. Begitu juga pengemudi yang kelelahan dengan yang bugar dan segar.

“Dalam kondisi mengantuk dan capek, pengemudi jadi tidak waspada dan akan menghantam apa saja yang ada di jalan, sehingga ban akan sering mengalami benturan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau