JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kaki-kaki mobil yang tidak stabil menjadi lumrah pada pemakaian harian di dalam kota. Intensitas mobil bergerak membuat beberapa komponen alami kerusakan, atau paling tidak, mengalami gejala aneh yang membuat laju menjadi tidak stabil.
Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak Suparna, mengatakan, bahwa tidak semua gejala aneh pada kaki-kaki harus ditebus dengan penggantian komponen.
“Kadang posisi ban berubah, atau kestabilan dan balancing kurang. Kalau yang seperti ini, cukup di-spooring dan balancing,” ucap Suparna kepada Kompas.com, Senin (7/9/2020).
Baca juga: Michelin Agilis 3, Ban Kendaraan Komersial dengan Fitur Terkini
Suparna memberikan ciri-ciri kaki-kaki mobil yang minta jajan ke bengkel spooring dan balancing. Berikut beberapa gejalanya:
1. Saat mobil melaju di jalan datar dan halus, setir dilepas, jalannya tak lagi lurus. Mobil secara pelan atau sporadis belok ke kanan atau ke kiri. Ada kecenderungan setir lebih dominan ke kiri-kanan. Sebelum di-spooring atau balancing, periksa dulu tingkat keausan ban.
2. Saat mobil melaju dengan setir yang kita pastikan sudah lurus, mobil malah belok ke kanan atau kiri, alias berjalan miring. Ini menunjukkan posisi setir tidak central. Coba pastikan lingkar kemudi dalam posisi lurus, dilihat dari logo mereknya.
Baca juga: OJK Dorong Penerapan Pembebasan Uang Muka untuk Kendaraan Listrik
3. Setir bergetar pada kecepatan tertentu, biasanya mulai terasa di atas 80 km per jam (kpj). Getaran itu bahkan kadang sampai ke penumpang belakang dengan bunyi-bunyian ban yang tak seimbang.
4. Gejala yang lebih akut, ketika membelokkan mobil, tiba-tiba terasa guncangan, padahal kondisi jalan mulus. Atau, kemudi berbelok, tetapi roda susah mengikuti dan cenderung lurus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.