Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/09/2020, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kaki-kaki mobil yang tidak stabil menjadi lumrah pada pemakaian harian di dalam kota. Intensitas mobil bergerak membuat beberapa komponen alami kerusakan, atau paling tidak, mengalami gejala aneh yang membuat laju menjadi tidak stabil.

Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak Suparna, mengatakan, bahwa tidak semua gejala aneh pada kaki-kaki harus ditebus dengan penggantian komponen.

“Kadang posisi ban berubah, atau kestabilan dan balancing kurang. Kalau yang seperti ini, cukup di-spooring dan balancing,” ucap Suparna kepada Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Michelin Agilis 3, Ban Kendaraan Komersial dengan Fitur Terkini

Suparna memberikan ciri-ciri kaki-kaki mobil yang minta jajan ke bengkel spooring dan balancing. Berikut beberapa gejalanya:

Ilustrasi proses spooring ban mobilliveabout.com Ilustrasi proses spooring ban mobil

1. Saat mobil melaju di jalan datar dan halus, setir dilepas, jalannya tak lagi lurus. Mobil secara pelan atau sporadis belok ke kanan atau ke kiri. Ada kecenderungan setir lebih dominan ke kiri-kanan. Sebelum di-spooring atau balancing, periksa dulu tingkat keausan ban.

2. Saat mobil melaju dengan setir yang kita pastikan sudah lurus, mobil malah belok ke kanan atau kiri, alias berjalan miring. Ini menunjukkan posisi setir tidak central. Coba pastikan lingkar kemudi dalam posisi lurus, dilihat dari logo mereknya.

Baca juga: OJK Dorong Penerapan Pembebasan Uang Muka untuk Kendaraan Listrik

3. Setir bergetar pada kecepatan tertentu, biasanya mulai terasa di atas 80 km per jam (kpj). Getaran itu bahkan kadang sampai ke penumpang belakang dengan bunyi-bunyian ban yang tak seimbang.

4. Gejala yang lebih akut, ketika membelokkan mobil, tiba-tiba terasa guncangan, padahal kondisi jalan mulus. Atau, kemudi berbelok, tetapi roda susah mengikuti dan cenderung lurus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke