JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian kecelakaan yang melibatkan truk kembali terjadi. Kali ini bukan karena masalah ODOL (over dimension over load), melainkan karena sebuah truk melindas seseorang yang berusaha memberhentikan di jalan.
Kejadian yang baru-baru ini terekam kamera CCTV ini viral di media sosial. Berdasarkan video yang tersebar itu, gerombolan remaja terlihat berusaha menyetop truk untuk menumpang.
Saat berdiri di badan jalan, seorang remaja tampak terseret dan terlindas, karena truk tak bisa berhenti dengan cepat.
Baca juga: Rumors Generasi Baru Avanza-Xenia Akan Meluncur 2021
Remaja tersebut terlihat langsung dibawa oleh rekan-rekannya. Sementara di belakang truk terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, kendaraan bertonase berat butuh waktu dan jarak aman untuk berhenti.
Sehingga kejadian tersebut sebetulnya mustahil untuk dihindari. Orang-orang dan pengguna jalan harus memahami hal ini.
Baca juga: Pemula Belajar Mobil, Lebih Baik Pakai Transmisi Matik atau Manual?
“Ini miris banget, banya orang yang nekat dan merasa kalau mereka berdiri di depan kendaraan, kendaraan tersebut bisa berhenti seketika,” ujar Sony, kepada Kompas.com (7/9/2020).
“Truk itu butuh waktu berhenti yang lebih panjang dibandingkan mobil kecil, belum lagi apabila ada muatan. Jangan pernah meremehkan kendaraan besar, sebaiknya jaga jarak aman,” katanya.
Sony menyarankan kepada para pengemudi untuk selalu peduli dengan kondisi sekitar. Jika terlihat ada gerombolan orang yang berada di badan jalan atau berusaha menyeberang, sebaiknya kasih tanda agar mereka tahu posisi kita.
Baca juga: Apa Bedanya Aki Soak dengan Kurang Setrum?
“Dalam hal ini pengemudi juga jadi ketiban masalah, gara-gara orang-orang tersebut kan beban dia mengontrol truk jadi bertambah,” ucap Sony.
“Memang sebenarnya driver sudah harus mengurangi kecepatan, tapi enggak bisa juga kalau orang tersebut ke tengah jalan untuk menyetop truk untuk berhenti seketika,” tutur Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.