Toyota HiAce Jadi Angkot Baru TransJakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghadirkan satu unit Toyota HiAce untuk dijadikan purwarupa Mikrotrans baru sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pelanggan, Jumat (4/9/2020).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, sebelum melayani secara penuh angkutan tersebut bakal menjalani uji coba publik lebih dahulu selama enam bulan ke depan.

"Pada tahap uji coba, baru ada satu unit The All New Mikrotrans yang dihadirkan. Bagi masyarakat yang ingin mencobanya, belum dipungut biaya hingga Maret 2021," katanya, Jumat.

Baca juga: Kendaraan Pakai BBM Oktan Tinggi Bagus untuk Perawatan Mesin?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sehubungan dengan adanya pembangunan @mrtjkt fase 2, kami informasikan mulai 4 September 2020, JPO halte Bank Indonesia tidak dapat digunakan. Pelanggan Transjakarta dapat mengakses halte Bank Indonesia melalui pelican crossing yang telah disediakan. . . Jika memiliki pertanyaan terkait layanan Transjakarta, hubungi 1500-102 atau mention akun twitter resmi Transjakarta @pt_transjakarta (http://bit.ly/twittertije) atau pilih menu halo TiJe pada aplikasi TiJeKu. #TiJeTanggapCorona #BangkitBersama #JakartaTangguh

A post shared by PT Transportasi Jakarta (@pt_transjakarta) on Sep 1, 2020 at 5:30am PDT

"Unit akan diuji coba dengan rute JAK10 Tanah Abang-Kota dengan total 78 titik pemberhentian," lanjut Syafrin.

Adapun fasilitas yang dibenamkan pada angkutan ini ialah kapasitas besar hingga 15 orang saat kondisi normal, pintu geser otomatis, TV layar lebar, alat pemadam api ringan, sampai empat kamera CCTV dan DVR.

"Di samping itu, Mikrotrans ini sudah dilengkapi dengan air conditioner (AC), jadi berbeda dengan sebelumnya," ujar Direktur Pelayanan PT TransJakarta Achmad Izul Waro.

Dalam tahap uji coba, pihak TransJakarta juga bakal ketat dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak sampai penggunaan masker.

"Adanya protokol kesehatan, maka Mikrotrans baru bisa menampung sebanyak 7 orang saja (50 persen dari kapasitas normal). Kami menyiapkan unit ini dengan sanitasi yang sesuai dengan prosedur yang telah diterapkan di Transjakarta," kata Izul.