Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menghadapi Bus Ugal-ugalan di Jalan Raya

Kompas.com - 28/08/2020, 08:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan antar provinsi masih menjadi alternatif bagi orang yang ingin bepergian ke luar kota.

Walaupun sudah ada jalan tol, jalan antar provinsi ini juga masih digunakan oleh banyak bus AKAP.

Jalan antar provinsi yang dipenuhi oleh kendaraan pribadi sampai truk-truk besar, biasa menjadi halangan bagi pengemudi bus.

Oleh karena itu, sering terlihat aksi menyusul dengan agresif yang dilakukan pengemudi bus.

Memang bisa dikatakan pengemudi bus sudah biasa dengan cara membawa kendaraan yang harus cepat mengejar waktu.

Lalu bagaimana dengan kita sebagai pengemudi mobil pribadi untuk menyikapi bus yang ugal-ugalan?

Baca juga: Pindad Maung Pakai Mesin dan Sasis Hilux, Begini Respon Toyota

Bus AKAPJalur Bus Bus AKAP

Memberi jalan

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, bagi pengemudi yang kebetulan berpapasan dengan bus yang ingin menyalip kendaraan dengan kecepatan tinggi, lebih mengalah, menahan diri, dan memberikan jalan.

“Yang harus dilakukan bagi pengemudi mobil biasa yaitu mengurangi kecepatan dan mengalah atau membiarkan bus untuk lewat,” kata Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa ruas jalan antar provinsi yang sempit, jadi lebih baik mengurangi kecepatan saja, tidak perlu sampai keluar jalur.

Pasalnya, ketika keluar jalur, bisa jadi ada bahaya lain yang bisa menyebabkan kerusakan pada mobil.

Baca juga: Marquez: Messi, Rawat Honda Saya dengan Baik!

“Kalau keluar jalur, risikonya bisa bertambah. Bisa jadi pinggir jalannya tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Jadi lebih baik dari jarak yang cukup aman, kurangi kecepatan. Kalau memungkinkan dan aman, boleh geser ke kiri atau berhenti,” ucap Marcell.

Jadi untuk mengemudi aman di jalanan, ingat selalu untuk mengalah dengan kendaraan lain yang arogan.

Jangan sampai tersulut emosinya karena kelakuan pengemudi lain yang ugal-ugalan, sehingga malah bisa menyebabkan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau