Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Motor yang Pernah Kena Recall di Indonesia

Kompas.com - 27/07/2020, 14:26 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibandingkan dengan mobil, ternyata jumlah sepeda motor yang pernah kena penarikan kembali atau recall, di Indonesia tak terlalu banyak. Namun, tetap saja menjadi catatan bagi produsen roda dua tersebut untuk dapat meningkatkan kualitas produksinya.

Menurut data resmi yang diperoleh Kompas.com, beberapa agen pemegang merek (ATPM) yang terdaftar melakukan recall adalah, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dan PT Astra Honda Motor (AHM).

Baca juga: Daftar Mobil yang Pernah Kena Recall di Indonesia

"Sesuai aturan yang berlaku (PM Kementerian Perhubungan Nomor 53/2019), produsen terkait harus melaporkan hal tersebut ke pemerintah. Saat ini sudah cukup baik, namun kendalanya banyak kendaraan yang sudah berpindah tangan, khususnya bagi produksi lama," kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.

Suzuki tambahkan pilihan warna untuk Address dan SmashStanly/KompasOtomotif Suzuki tambahkan pilihan warna untuk Address dan Smash

PT SIS selaku agen pemegang merek (ATPM) motor Suzuki di Indonesia telah melakukan recall terhadap 17.908 unit kendaraan roda dua selama tahun 2019.

Model yang terkait adalah Address produksi 2013-2018 (13.249 unit) dan Nex 110 A/T produksi 2017-2018 (4.659 unit). Namun, pogram ini telah dilaksanakan mulai dua tahun lalu.

Berdasarkan informasi pabrikan beberapa waktu lalu, motor dilakukan recall karena diindikasi ada masalah pada bagian cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan stater switch.

Baca juga: Perbedaan Recall Kendaraan di Indonesia dengan Amerika

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) juga sudah melakukan kampanye penarikan kembali untuk Suzuki Address FI yang diproduksi antara 2015 hingga 2018.

Menghindari penggunaan kata recall, program penarikan ini disebut Product Quality Update oleh Suzuki. Pihak Suzuki akan memeriksa empat komponen, yaitu cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan stater switch yang diduga bermasalah.

Sedangkan PT YIMM, tercatat pernah melakukan recall terhadap model YZR- R25 dan MT-25, Tricity, serta TMax. Secara total, ada 32.258 unit motor yang terlibat.

Yamaha R3 di Amerika juga kena imbas recall R25 dan MT25 di Indonesia.motorcycle Yamaha R3 di Amerika juga kena imbas recall R25 dan MT25 di Indonesia.

Yamaha sebenarnya telah mengumumkan pemanggilan kembali untuk R25 dan MT-25 produksi 2014-2017 di dalam negeri. Penyebabnya adalah masalah pada bagian mesin dan radiator.

Pada Maret 2020, Yamaha juga pernah melakukan recall terhadap Freego dan Aerox 155, karena adanya masalah pada tuas rem yang berkaitan dengan fungsi sinyal lampu rem belakang.

"Pada proses evaluasi produk yang dilakukan secara berkala, Yamaha menemukan bahwa diperlukan adanya suatu pemeriksaan lanjutan pada komponen Front Stop Switch (B5D–H3980–00) (berkaitan dengan fungsi sinyal lampu rem belakang)," tulis Yamaha, di situs resminya, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Regulasi Soal Recall Kendaraan Sudah Diatur oleh Pemerintah

Kemudian pada TMAX produksi 2017-2018, total unit yang di recall tahun lalu adalah 126 unit. Diketahui, skutik bongsor premium ini mengalami masalah pada komponen belt dan electronic control unit (ECU). Begitu pula dengan Tricity produksi sebelum 2018 juga terkena recall.

Terakhir, AHM juga tak luput dari masalah recall. Produk yang terkena adalah PCX 150 produksi Juni-Juli 2019 dengan totak 3.930 unit.

Honda PCX 150 wajah baru, sudah berlampu LED.scooternews Honda PCX 150 wajah baru, sudah berlampu LED.

Bila melihat riwayatnya, beberapa waktu lalu Honda mendapatkan petisi dari pengguna PCX yang merasakan motor miliknya bermasalah.

Masalahnya mulai dari mesin mati, CVT yang dirasa "gredek" saat RPM rendah, masalah sprocket cam, hingga suspensi belakang yang terlihat bengkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau