Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 7 Penyebab Pecah Ban, Salah Satunya Tak Dirawat

Kompas.com - 27/07/2020, 12:01 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Padahal, memodifikasi bagian kaki-kaki tidak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya, jika dilakukan tanpa memperhitungkan keamanan dan keselamatan justru bisa membahayakan pengemudi.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Pasang Baut Pelek Mobil Posisinya Miring

Seperti, mengganti diameter pelek tanpa mempertimbangkan kecepatan dan beban fisik kendaraan yang harus ditanggung. Akibatnya, beban ban juga akan tidak sesuai

7. Menggunakan ban tambalan cacing

Menggunakan ban tambalan memang menjadi hal wajar dilakukan oleh banyak pemilik mobil. Akan tetapi, ada jenis tambalan yang tidak disarankan karena bisa berbahaya dan menyebabkan ban pecah, salah satunya adalah tambalan cacing.

Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Fachrul Rozi mengatakan, tambal ban cacing atau model tusuk memang cukup diminati. Salah satunya karena harganya yang terjangkau.

“Tambalan model tusuk atau yang seperti cacing sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel," ujarnya.

Baca juga: Begini Cara Aman Berkendara di Jalan Aspal dan Beton

Sebab, lanjutnya, tambalan ini tidak secara sempurna menutup lubang yang menyebabkan bocor. Kalau dipakai terus menerus efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujung pecah ban.

“Air mungkin bisa masuk atau bekas sayatan makin melebar hingga berakibat karat dan pecah ban,” kata Rozi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau