“Kalau dibiarkan karena pasti jalan di permukaan basah juga atau saat cuci akhirnya karena kawat ditelapak sudah tidak ada lapisan lagi, karena teriris batu tadi. Akhirnya membuat sabuk baja berkarat pada tingkat tertentu akan membuat ban pecah,” ucapnya.
3. Tertusuk benda tajam
Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan ban pecah adalah melindas atau tertusuk benda tajam dan keras.
Ban yang melaju pada kecepatan tertentu hingga menabrak benda tajam bisa menyebabkan karet sobek.
“Hal lainnya, menumbur (menabrak) benda keras dengan posisi kurang angin, membuat benang pada dinding ban putus. Pada akhirnya ban bisa pecah,” ucapnya.
4. Perlakuan keras
Perlakuan keras terhadap ban seperti sering digunakan untuk pengereman mendadak, melakukan manuver kasar, melaju di kecepatan terlalu tinggi juga bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.
Hal-hal seperti itu sering terjadi namun jarang disadari oleh pengguna. Sehingga kerap kali terabaikan dan membuat kondisi ban menjadi aus lebih cepat dari yang seharusnya.
Baca juga: Begini Cara Aman Berkendara di Jalan Aspal dan Beton
5. Kondisi fisik ban
Salah satu penyebab terjadinya pecah ban tidak lain adalah kondisi fisik ban itu sendiri. Misalnya ban sudah dalam kondisi aus atau tipis karena masa pemakaian.
Dengan kondisi ban yang sudah tipis tetapi tetap digunakan terlebih untuk membawa beban berlebih bisa menyebabkan ban mengalami pecah.
Hal ini terjadi lantaran kondisi ban yang sudah tidak mampu lagi untuk menahan beban kendaraan.
6. Modifikasi ban
Modifikasi bagian kaki-kaki menjadi salah satu bagian yang sering dilakukan oleh para pemilik kendaraan roda empat.
Hanya saja, terkadang pemilik mobil tidak memperhitungkan faktor keamanan saat melakukan penggantian pada bagian ban dan juga peleknya.