Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tidak Boleh Isi Bahan Bakar Mobil Sampai Penuh?

Kompas.com - 24/07/2020, 18:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sering digunakan sehari-hari, kendaraan pasti akan mampir ke SPBU untuk mengisi kembali bahan bakarnya. Sebagian orang ada yang mengisi setengahnya, ada juga yang sampai penuh.

Namun, ada mitos yang mengatakan kalau jangan isi bahan bakar kendaraan sampai penuh atau full tank. Katanya jika diisi penuh, tidak ada sirkulasi udara ketika bahan bakar mengembang di siang hari, apakah benar?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, mitos tersebut tidak benar, mengisi bahan bakar kendaraan tidak bermasalah jika sampai penuh.

Baca juga: Banyak yang Belum Paham, Apa Fungsi Tombol Overdrive di Mobil Matik

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

“Enggak benar mitos itu, jadi bukan masalah jika diisi penuh. Pada tangki bahan bakar ada katup yang bisa mengatur sirkulasi udaranya,” kata Didi kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Begitu juga yang dikatakan Service Part Division Head PT Daihatsu Astra Motor, Anjar Rosjadi. Hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengisi bahan bakar sampai penuh yaitu jangan sampai luber, bisa bahaya.

Baca juga: Mitsubishi Jual Lagi Pajero Sport Edisi Terbatas, Harga Rp 572 Juta

Bensin merupakan bahan yang mudah terbakar, khawatir bisa tercipta api dari cairan yang keluar. Selain itu, cat mobil bisa juga rusak karenanya,” kata Anjar kepada Kompas.com.

Anjar juga menyarankan, jangan biarkan bensin kurang dari satu per empat pada tangki. Tujuannya, agar menciptakan rasa aman ketika berkendara, tidak khawatir bensin akan habis. Selain itu, bisa mengurangi kondensasi dari udara yang ada di dalam tangki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com