JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motor Indonesia resmi meluncurkan Hyundai Creta Facelift pada Januari 2025 lalu. Model baru dari Creta ini dibekali dengan lima varian dibanderol mulai Rp 299,7 juta untuk tipe Active hingga Rp 426,94 juta untuk tipe tertinggi yakni Prime.
Usai diluncurkan, Kompas.com mendapat kesempatan untuk melakukan pengujian mandiri pada unit Creta Prime, untuk mengulik lebih detail setiap sektornya.
Pada artikel sebelumnya, sudah membahas sektor eksterior, interior dan fitur Hyundai Creta facelift. Kini saatnya fokus pada impresi berkendara.
Baca juga: Banyak Ambulans Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Ketika pertama kali masuk ke kabin Hyundai Creta, suasana elegan dan sporty cukup terasa dari tampilan dasbor. Apalagi, Creta model baru kini sudah dilengkapi dengan layar ganda berukuran 10.25 inci yang memberikan kesan modern.
Tombol-tombol yang ada di dasbor, seperti pengaturan suhu AC audio juga mudah dijangkau dari kursi pengemudi.
Untuk posisi berkendaranya, bisa dibilang ergonomis. Sebab, semuanya sudah bisa disesuaikan dengan pengaturan setir yang tilt dan telescopic, serta kursi yang bisa diatur maju mundur, tinggi dan rendah.
Namun, untuk pengaturan kursi masih menggunakan sistem mekanis alias manual, belum elektrik.
Jok dengan model semi bucket seat ini juga cukup nyaman. Apalagi, ditambah dengan fitur ventilated seat.
Sensasi pertama yang dirasakan adalah setir yang ringan. Meski demikian, itu tidak membuat pengendalian mobil menjadi liar. Hyundai Creta facelift tetap mudah untuk dikendalikan.
Saat berada di kecepatan rendah, tenaga yang dihasilkan pada putaran bawah yang disalurkan melalui transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT) juga sangat halus.
Menginjak pedal gas lebih dalam putaran tenaga tengah sampai atas terasa terus mengisi, meskipun mode yang digunakan adalah ECO. Ingin merasakan secara penuh performa Creta Facelift, langsung pilih mode sport. Hasilnya, tenaga jauh lebih optimal.
Untuk mencapai 80 Km per jam tidak butuh waktu lama dengan mode berkendara Sport. Pengereman juga optimal, karena menggunakan rem cakram di bagian depan dan belakang.
Handling Creta Facelift cukup baik, ketika berbelok pada kecepatan 40 Kpj terasa lebih rigid, minim gejala body roll. Bantingan suspensi bisa dibilang empuk untuk SUV kompak di kelasnya.
Mencoba duduk di baris kedua sebagai penumpang, guncangan pada bagian kabin saat melewati jalan berlubang atau speed trap masih nyaman. Leg room dan head room yang masih luas, turut menambah kenyamanan duduk di baris kedua.
Baca juga: Segini Konsumsi BBM Toyota Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid
Posisi sandaran yang tidak terlalu tegak, serta tersedia arm rest di bagian tengah menambah nilai plus SUV asal Korea Selatan ini.
Secara keseluruhan, mengendarai Creta Facelift ini cukup menyenangkan. Tidak hanya memberi kenyamanan pada pengemudi namun juga untuk penumpang di baris kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.