JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Motor Co berencana memangkas sekitar 30 persen produksi kendaraannya secara global hingga Desember tahun ini, sebagai dampak menurunnya permintaan di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.
Dilansir Reuters, salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan, Nissan hanya berencana memproduksi sekitar 2,6 juta unit kendaraan bermotor antara April hingga Desember 2020,
Target tersebut turun 3,7 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, pabrikan raksasa asal Jepang itu belum mengumumkan perkiraan penjualannya.
Baca juga: Alasan Kenapa Knalpot Mobil Keluar Air di Pagi Hari
Sebelumnya, Nissan diketahui sedang berjuang usai beberapa pabriknya ditutup awal tahun ini guna membendung penyebaran pandemi. Tak hanya itu, di berbagai negara aktivitas diler juga tidak berjalan optimal, membuat penjualan selama Maret hingga Mei anjlok.
Menurut catatan perseroan, dalam dua bulan pertama fiscal year 2020, Nissan hanya membuat sekitar 307 ribu unit kendaraan secara global, turun 62 persen dari tahun lalu, menurut angka produksi bulanan.
Nissan berencana untuk meningkatkan produksi dari 510 ribu kendaraan pada kuartal pertama menjadi sekitar 930 ribu pada Juli-September, kata sumber itu. Output kuartal kedua akan sekitar 25 persen lebih rendah dari tahun lalu, menurut perhitungan Reuters.
Produksi diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 1,1 juta kendaraan pada Oktober-Desember, sekitar 8 persen lebih rendah pada tahun ini.
Pada Juli-September, output Nissan diprediksi akan terpukul turun sekitar 47 persen dari tahun lalu, setelah pembuat mobil mengatakan akan memangkas lebih banyak shift di pabrik perakitan Jepang. Sementara output domestik diperkirakan kembali membaik perlahan hingga Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.