Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Atap Mengambang yang Sedang Tren di Bus

Kompas.com - 19/07/2020, 17:50 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comDesain atap mengambang atau floating roof sudah banyak diterapkan pada kendaraan roda empat. Dengan mengecat hitam bagian pilar A dan pilar paling belakang membuat tampilan atap menjadi mengambang.

Desain ini rupanya juga diterapkan pada kendaraan niaga, yaitu bus, baik yang besar maupun sedang. Hal yang dilakukan pun sama, mengecat pilar paling depan dan belakang dicat warna hitam.

Mengecat hitam pada pilar paling belakang bus membuat efek kaca belakang dengan kaca samping terlihat menyambung. Kemudian pada pilar depan juga sama, kesannya kaca menyambung dari depan sampai belakang.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Saat Mobil Parkir Wajib Matikan AC dan Audio?

Bus AKAPblogspot Bus AKAP

“Ide floating roof ini berasal dari desainer kami, Kusirin, yang mencoba mengaplikasikan desain floating roof di bus,” ucap Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto kepada Kompas.com, Minggu (19/7/2020).

Karoseri Laksana mulai menerapkan desain floating roof ini pada bodi Legacy SR2 single glass pada GIIAS 2016. Sampai sekarang desain floating roof menjadi ciri dari bodi bus buatan karoseri asal Ungaran ini.

Kemudian semenjak GIIAS 2016, beberapa karoseri juga mulai menggunakan desain floating roof pada armada busnya. Misalnya Avante series dari karoseri Tentrem dan Evolander dari New Armada dan Rexus milik Piala Mas.

Baca juga: Air Buangan AC Bagus untuk Radiator, Mitos atau Fakta?

Desain floating roof akan lebih terlihat jika warna bodi bus lebih terang. Karena akan lebih menonjolkan aksen hitam yang ada di pilar sehingga atap bus lebih terlihat mengambang dibanding memakai warna yang gelap.

Anggota forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, mengenai desain floating roof di bus, tergantung dari selera masing-masing. Jadi tidak semua bus menggunakan desain tersebut pada armadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau