Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Lihat Bangku Bus dengan Seat Belt Tiga Titik?

Kompas.com - 15/07/2020, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Standar keamanan bus yang beredar di Indonesia, adalah dilengkapi dengan seat belt atau sabuk keselamatan dua titik di setiap bangku. Ketentuan ini diatur dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan penumpang.

Namun agar lebih aman lagi, sebenarnya sabuk pengaman pada kabin bus bisa menggunakan model tiga titik. Seperti yang dikatakan oleh Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan.

“Untuk posisi paling depan atau belakang, harus menggunakan tiga titik. Karena posisi tersebut memungkinkan penumpang terlempar saat bus berhenti, sedangkan penumpang lainnya dapat tertahan oleh bangku di depannya,” ucap Ahmad kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bukan Mematikan AC, Ini Cara Berkendara yang Hemat BBM

Model kursi bus dengan sabuk pengaman tiga titik ini juga sebenarnya sudah pernah dibuat oleh karoseri Laksana. Namun bus yang dibuat bukan untuk pasar domestik, melainkan unit bus yang diekspor ke Fiji.

“Pernah buat kursi penumpang paling depannya saja yang pakai sabuk pengaman tiga titik, sisanya dua titik,” ucap Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana kepada Kompas.com.

Ujung sabuk pengaman yang ada di bagian pundak, menyatu dengan bagian kursi. Sehingga penumpang paling depan lebih aman dengan menggunakan sabuk pengaman tiga titik.

Baca juga: Prabowo Geber Maung, Mobil Taktis 4x4 Garapan Pindad

Werry mengatakan, alasan dipasangnya sabuk pengaman tiga titik untuk kursi penumpang paling depan sebagai syarat keselamatan saat mengangkut wisatawan. Kalau kursi belakang kan ada penahan yaitu kursi depannya.

“Kalau paling depan itu lebih riskan, rawan penumpang loncat ke depan saat kecelakaan. Oleh karena itu dibuat juga sekat pada bagian depan kursinya,” kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau