Honda CR-V Bersolek dari Thailand

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kondisi belum bisa dikatakan sepenuhnya aman dari pagebluk corona (Covid-19), namun pameran otomotif Bangkok International Motor Show (BIMS) 2020 resmi dihelat. Ajang ini pun menjadi pameran otomotif internasional perdana yang digelar di masa pandemi.

Memanfaatkan ajang pameran tersebut, Honda Automobil Thailand untuk meluncurkan CR-V facelift 2020. Mobil SUV yang bermain di segmen premium tersebut datang dengan tampilan yang lebih segar melalui beberapa sentuhan baru.

Dari tampilan depan, CR-V kini memiliki desain gril dan bumper depan yang lebih sporty berkat sentuhan baru dan kisi-kisi yang heksagonal. Bahkan makin terlihat agresif dengan hadirnya model pelek baru berdemensi 18 inci dibalut warna gelap.

Baca juga: Fuel Pump Bermasalah, Honda Recall 85.000 Unit Mobil di Indonesia

Sattaphan Kantha Honda CR-V Facelift meluncur di Thailand

Sementara untuk bagian belakang tidak banyak yang berubah, hanya saya sedikit diberikan sentuhan baru pada bumper agar terlihat lebih menarik di satukan dengan sepasang pipa gas buang .

Masuk ke interior, ubahannya juga tidak terlalu banyak, hanya beberapa penambahan aksen wood panel baru agar menongkrak kesan premiumnya. Untuk hiburan masih dipercayakan layar 9 inci yang bisa terkonseksi dengan ponsel pintar dan Bluetooth Connection serta nanoe Technology dan SVC.

www.honda.co.th Honda CR-V Facelift meluncur di Thailand

Untuk pasar Thailand, Honda menyedikan CR-V dengan dua pilihan mesin, yakni 1.600 cc i-DTEC Turbo diesel 4 silinder dengan tenaga 157 tk dan torsi 350 Nm. Sementara, satunya lagi mesin bensin 2.400 cc DOHC i-VTEC yang disandingkan dengan sistem pengerak empat roda (4WD).

Selain fitur ditopang dengan fitur keamanan yang cukup lengkap, di pasar Thailand Honda CR-V juga sudah dilengkapi dengan teknologi Honda Sensing sebagai perangkat standar.

www.honda.co.th Honda CR-V facelift meluncur di Thailand

Total, Honda memasarkan CR-V facelift di Thailand dengan lima varian termasuk versi diesel. Harganya dipasarkan 1.369.000 baht atau sekitar Rp 632 jutaan hingga 1.759.000 baht atau Rp 814 jutaan.