JAKARTA, KOMPAS.com – Keselamatan ketika berkendara bisa dilakukan sebelum mobil berangkat. Bagi pemilik mobil baru, ada kebiasaan yang masih diabaikan sebelum melakukan perjalanan, yakni melakukan inspeksi atau pre trip inspection (PTI).
Pemilik mobil baru biasanya masih terlena dengan kesenangan memiliki pengalaman baru. Menganggap mobil yang dimiliki berstatus baru atau baru keluar dari showroom, membuat anjuran ini kerap diabaikan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, PTI dilakukan untuk melihat kondisi aman pada kendaraan dan sekitarnya dengan tujuan mengurangi risiko yang mungkin terjadi saat berkendara.
“PTI harus bersifat ringan dan terarah agar orang tidak bosan atau terbebani. Aktivitas PTI dibagi menjadi dua bagian, eksterior dan interior,” kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Spion Retractable Tak Boleh Ditekuk Manual, Mitos atau Fakta?
Sony menjelaskan, pada bagian eksterior, biasakan keliling kendaraan dahulu sebelum masuk ke kabin mobil. Lihat kondisi kendaraan mulai dari bodi, ban, kaca, lampu dan bagian lainnya apakah baik atau tidak.
“Selain lihat kondisi kendaraan, cek juga kondisi di sekeliling kendaraan, apakah aman atau ada objek lain seperti binatang atau anak kecil. Mengecek kondisi sekitar ini dibutuhkan sehingga pengemudi terbebas dari masalah ketika jalan nanti,” ucap Sony.
Bagian mesin juga perlu diperiksa agar selalu dalam kondisi prima dan tidak mengganggu aktivitas berkendara. Pertama pastikan tidak ada rembesan, lalu cek cairan-cairan yang ada di mesin seperti air radiator, minyak rem, air aki dan oli mesin.
Baca juga: Berhenti Dijual di Inggris, Kuota Jimny ke Indonesia Bisa Bertambah?
“Cek kualitas dan kuantitas oli mesin melalui dip stick bisa 3 hari sekali. Kemudian pastikan soket-soket terpasang dengan sempurna,” ujar Sony.
Untuk bagian interior, cek alat-alat keselamatan, surat-surat yang berkaitan dengan kendaraan serta perhatikan kondisi kendaraan melalui cluster meter. Cek alat keselamatan berupa sabuk pengaman, headrestrain atau headrest dan airbag.
“Cara mengecek airbag, bisa dilihat dari indikator yang ada di cluster meter. Kalau belum mati saat mesin sudah dinyalakan, kemungkinan terjadi eror pada airbag,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.