Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Sengaja Telat Ganti Kampas Rem Motor

Kompas.com - 03/07/2020, 18:42 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampas rem sepeda motor yang sudah habis harus segera diganti. Jangan karena dengan alasan mengirit justru malah akhirnya berdampak buruk pada komponen lain.

Reno, teknisi Astra Honda Authorize Service Station (AHASS) di Jakarta Timur, mengatakan, sering memaksakan pakai kampas rem yang sudah habis membuat piringan cakram jadi baret-baret.

Baca juga: Bahan Motor Custom 150-225 cc di Bawah Rp 10 Jutaan

"Piringan cakram yang kondisi baretnya sudah parah bisa membuat pengereman menjadi tidak pakem, meskipun kampasnya sudah diganti dengan yang baru," kara Reno kepada Kompas.com, belum lama ini.

Cegah Cakram Motor RusakStanly/Otomania Cegah Cakram Motor Rusak

Hal itu terjadi kata Reno, karena saat tuas rem ditarik, penjepitan yang dilakukan oleh kampas rem ke piringan cakram menjadi tidak sempurna, atau istilahnya tidak mengigit.

Selain itu, jika piringan cakram sudah baret maka ketika ganti kampas rem baru, maka kampas rem juga cepat habis. Sebab kampas rem jadi berkerja dua kali lipat seperti mencengkeram ''parutan.''

Baca juga: Simak Manfaat Perawatan Rutin pada Sepeda Motor

"Sebab, permukaan piringan tidak rata dan menjadi kasar. Sehingga ketika pengereman dilakukan, asbes kampas rem tergerus lebih keras. Hal ini membuat boros penggunaan kampas," katanya.

Piringan cakram yang mengalami baret cukup parah bisa diamplas atau dibubut supaya kembali halus. Tapi efek lainnya ialah cara ini membuat piringan menjadi tipis, dan juga berpengaruh pada performa pengereman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau