Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Kencang, Setel Rantai Motor Ada Aturannya

Kompas.com - 29/06/2020, 13:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik motor yang menganggap menyetel rantai cukup dengan membuatnya menjadi lebih kencang atau tidak kendur, padahal anggapan tersebut salah.

Kondisi rantai yang sudah kendur memang harus disetel ulang agar nyaman dan aman saat digunakan. Dengan catatan, kondisi rantai maupun gearnya masih dalam kondisi bagus dan belum aus.

Namun, bukan berarti harus menyetelnnya hingga sangat kencang.

Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, dalam menyetel rantai ada aturannya. Paling penting memastikan ketegangan rantai sebelum dan sesudah mendapatkan tekanan.

Baca juga: Double H, Norton Commando Drag Bermesin Kembar

“Sesuai dengan standar pabrikan, biasanya sudah tertempel di pelindung atau penutup rantai, jarak ketegangan rantai antara dua sentimeter sampai dengan tiga sentimeter,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/6/2020)

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan rantai motor kendur. Pertama, motor sudah aus atau rantai sudah saatnya dilakukan penyetelan ulang.

Menyetel rantai sepeda motor bisa dilakukan sendiri. Untuk memastikan ukuran ketengangan rantai motor yang sesuai standar yakni 2 sentimeter sampai dengan 3 sentimeter diperlukan alat ukur.Ari Purnomo Menyetel rantai sepeda motor bisa dilakukan sendiri. Untuk memastikan ukuran ketengangan rantai motor yang sesuai standar yakni 2 sentimeter sampai dengan 3 sentimeter diperlukan alat ukur.

“Tetapi saat melakukan penyetelan juga jangan terlalu kencang karena akan berpengaruh dengan kondisi gir maupun rantainya. Rantai menjadi cepat aus kemudian menjadi molor,” kata Ribut.

Ribut melanjutkan, selain rantainya gir juga akan cepat aus dan yang lebih parah adalah rantai bisa putus.

Baca juga: Penasaran Apakah Oli Mesin Bisa Basi, Ini Jawabannya

“Namun juga tidak boleh terlalu kendur juga karena akan berpengaruh terhadap rantainya dan girnya. Malah kalau terlalu kendur, rantai bisa los dan keluar dari dudukan girnya,” katanya.

Jika kondisi tersebut tidak segera ditangangi, Ribut mengatakan, bukan tidak mungkin akan berpengaruh juga pada bahan bakar.

“Bensin bisa menjadi lebih boros karena perfoma kendaraan juga kurang bagus,” ucapnya.

Maka dari itu, Ribut menyarankan agar melakukan penyetelan rantai sesuai dengan standar pabrikan. Apabila rantai sudah tidak bisa dilakukan penyetelan berarti sudah saatnya diganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau