JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas untuk kebutuhan pribadi di balai lelang nampaknya masih cukup jarang dilakukan. Kebanyakan masyarakat masih memilih untuk membeli melalui showroom mobil atau penjual perorangan.
Alasannya, karena proses pembelian kendaraan pada balai lelang terbilang ‘ribet’. Padahal, membeli mobil bekas secara lelang bisa lebih menguntungkan dari segi harga.
Presiden Direktur PT Balai Lelang Serasi (Ibid), Daddy Doxa Manurung, mengatakan, proses membeli kendaraan secara lelang memang berbeda dengan membeli mobil bekas di showroom.
“Dibandingkan dengan beli mobil bekas di showroom, mobil bekas di lelang prosesnya cukup berbeda. Mulai dari daftar hingga menang lelang ada ketentuannya sendiri,” ujar Daddy kepada Kompas.com.
Baca juga: Berkat Kendaraan Niaga, Pangsa Pasar Isuzu Naik Saat Pandemi
Lantas, bagaimana tips membeli mobil bekas di tempat lelang? Simak ini.
1. Teliti saat memilih
Setiap balai lelang biasanya memiliki ketersediaan mobil yang berbeda. Oleh sebab itu, pilihkan tempat lelang yang memang memiliki mobil yang menjadi incaran Anda.
Selanjutnya, pastikan kondisi mobil dalam keadaan baik saat open house, karena tidak semua mobil yang dijual di balai lelang memiliki kondisi baik.
Lakukan pengecekan pada mobil bekas pilihan Anda, baik dari segi eksterior, interior hingga kondisi mesin. Jangan ragu untuk meminta bantuan teman atau gunakan jasa inspeksi independen.
Perhatikan dari mana mobil itu berasal, sebagai contoh kalau bekas taksi biasanya kaki-kaki hancur dan mesin kurang enak karena kebanyakan dipakai dan minum Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan rendah.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Pakai Sabuk Pengaman Ada Aturannya
2. Bandingkan harga mobil di pasaran
Hal ini penting untuk dilakukan agar calon pembeli kendaraan tidak terjebak over-price alias kemahalan.
Gali informasi tentang harga mobil yang Anda incar di pasaran sebagai patokan saat melakukan penawaran.
Dengan begitu, Anda tidak akan mendapatkan harga yang lebih mahal dibanding harga di pasaran.
3. Jangan terbawa nafsu