Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Isuzu Panther Tak Jadi Disuntik Mati | Ninja 250 4-Silinder Meluncur Juli

Kompas.com - 28/06/2020, 06:44 WIB
Aditya Maulana

Editor

Salah satu faktor terpenting dalam menjaga kondisi ban kendaraan adalah tekanan udara yang disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.

Tekanan udara memang tidak bisa diabaikan begitu saja, karena beda beban kendaraan maka dibutuhkan ukuran berbeda-beda.
Makanya, para pemilik kendaraan bisa menilik pada stiker rekomendasi tekanan ban yang sudah dipasang oleh setiap pabrikan kendaraan.

Baca juga: Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet, Mitos atau Fakta?

4. Ternyata Ini Penyebab Mika Lampu Mobil Buram dan Menguning

Lampu mobil punya peran vital bagi pengemudi saat berkendara di malam hari. Terang redupnya pancaran sinar lampu sangat tergantung dari kebersihan mika lampu.

Tak jarang karena faktor usia, mika lampu jadi buram dan menguning, sehingga membuat lampu kurang bersinar terang.

Stefanus Yoga, pemilik workshop Detailworks Motospa di Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan mika lampu mobil jadi cepat buram dan menguning.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Mika Lampu Mobil Buram dan Menguning

5. Mobil Parkir Lama, Lebih Baik Pakai Rem Tangan atau Ganjal Ban?

Penyebab utama tali rem tangan putusStanly/Otomania Penyebab utama tali rem tangan putus

Masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, membuat beberapa pekerja tetap melakukan aktivitas Work From Home (WFH).

Kondisi ini tentu berdampak pada mobil yang bertahan parkir di garasi rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlaku.

Bicara soal kendaraan, ada hal yang harus diperhatikan ketika memarkir mobil dalam waktu yang lama, yakni jangan mengaktifkan rem tangan atu ( handbrake). Rem tangan yang diaktifkan saat mobil parkir lama berpotensi membuat sistem pengereman rusak.

Baca juga: Mobil Parkir Lama, Lebih Baik Pakai Rem Tangan atau Ganjal Ban?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com