Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Cat Mobil Rusak, Salah Satunya karena Getah Pohon

Kompas.com - 27/06/2020, 14:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mempunyai mobil dengan cat mengkilap dan bersih tentunya menjadi kebanggan tersendiri.

Salah satu yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi cat agar tetap bagus, yaitu dengan melakukan perawatan secara rutin.

Selain itu, menjaga dari berbagai hal yang bisa menyebabkan kerusakan cat juga perlu menjadi perhatian para pemilik kendaraan roda empat.

Baca juga: Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet, Mitos Atau Fakta?

Sedikitnya ada tiga faktor yang bisa menyebabkan kerusakan cat mobil

1. Getah pohon

Memoles kendaraan untuk membersihkan noda seperti getah pohon cukup mudahSetyo Adi/Otomania Memoles kendaraan untuk membersihkan noda seperti getah pohon cukup mudah

Mungkin tidak sedikit pemilik mobil yang masih mengabaikan potensi kerusakan cat mobil yang disebabkan karena ganasnya getah pohon.

Ini terlihat dari masih adanya pemilik mobil yang nekat memarkirkan kendaraannya di bawah pohon.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, getah pohon bisa bersifat merusak cat jika sampai menempel pada bodi mobil.

Pada jenis pohon tertentu getah pohon bahkan tidak bisa dihilangkan meski sudah dipoles akan tetap meninggalkan bekas.

Baca juga: Begini Cara Benar Atur Tekanan Udara Ban Mobil

“Beberapa jenis pohon yang getahnya itu sangat jahat, kalau sudah menempel bisa masuk sampai ke pori-pori. Meskipun sudah dipoles tetap saja masih ada bekasnya,” ujar Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.

Untuk itu, Suparna pun menyarankan kepada pemilik mobil agar menghindari parkir di bawah pohon guna menghindari adanya getah pohon yang menempel.

2. Kotoran burung

Ilustrasi mobil dipenuhi kotoran burung karena parkir di luar ruanghttps://jdstonetalks.files.wordpress.com Ilustrasi mobil dipenuhi kotoran burung karena parkir di luar ruang

Kotoran burung juga tidak kalah berbahayanya dengan getah pohon. Selama ini mungkin kotoran burung yang menempel pada bodi mobil masih dianggap sepele oleh sebagian pemilik mobil.

Padahal, kotoran burung bisa menyebabkan kerusakan pada cat mobil. Pada kondisi tertentu, bekas kotoran burung sulit untuk dihilangkan dan tetap meninggalkan bekas pada bodi mobil.

“Selain getah pohon, kotoran burung juga bisa menyebabkan kerusakan pada cat mobil. Mungkin ada kandungan (zat) apa pada kotorannya,” ucapnya.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Ban Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Udara?

3. Sinar matahari

Belasan mobil diparkir berjejer di area parkir kluster A Blok Bawal, Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/9/2013).KOMPAS.com/DIAN FATH RISALAH EL ANSHARI Belasan mobil diparkir berjejer di area parkir kluster A Blok Bawal, Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/9/2013).

Panasnya sengatan matahari juga menjadi salah satu penyebab kerusakan bagian cat mobil. Biasanya, kerusakan terjadi lantaran mobil dibiarkan terparkir di bawah sengatan matahari secara langsung.

Jika kondisi ini berlangsung lama dan secara terus menerus bukan tidak mungkin cat mobil perlahan akan pudar atau menjadi buram.

Baca juga: Saat Mobil Pecah Ban Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, salah satu tempat yang perlu dihindari saat parkir adalah di bawah sinar matahari langsung.

“Hindari parkir di tempat yang terkena matahari langsung sepanjang hari, karena bisa menyebabkan kerusakan pada cat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com