JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam mobil dijual di bursa lelang, dari mobil sekelas low cost green car (LCGC) hingga model mewah sekalipun.
Namun, kondisi di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona ini membuat situasi menjadi tak menentu, khususnya perekonomian. Sehingga, penjualan mobil mewah di bursa lelang mobil bekas menurun.
Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur Ibid- Balai Lelang Serasi, mengatakan, mobil-mobil mewah, seperti Toyota Alphard atau Fortuner, jarang tersentuh. Menurut Doxa, banyak masyarakat yang lebih memilih menabung.
"Secara bujet mungkin mereka bisa beli Innova atau Fortuner. Tapi, yang paling penting sekarang bagi mereka bisa mobilisasi dulu dan bisa simpan cash," ujar Doxa, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Doxa menambahkan, situasi sekarang ini tidak ada yang tahu bagaimana ke depannya. Masyarakat jadi lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang.
"tu juga alasannya kenapa banyak yang ambil LCGC dan low MPV. Tetap ada yang beli mobil-mobil sekelas Fortuner, tapi kecil sekali angkanya," kata Doxa.
Alphard keluaran 2005, dengan kondisi yang apa adanya, MPV mewah ini memiliki harga dasar mulai Rp 70 jutaan sampai Rp 80 jutaan. Sedangkan untuk Alphard 2011 yang kondisinya terbilang cukup baik, dipatok Rp 230 jutaan hingga Rp 240 jutaan.
“Itu ada grade-nya, seperti grade A yang kondisinya cukup bagus, grade B ada kekurangan sedikit, grade C juga ada kekurangannya ataupun grade D,” ujar Doxa.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/25/101200015/toyota-alphard-di-balai-lelang-mulai-rp-70-juta-termahal-cuma-rp-240-jutaan