KLATEN, KOMPAS.com - Tune up merupakan upaya perawatan mobil agar dapat menjaga performanya tetap prima. Langkah ini mencakup pemeriksaan komponen secara menyeluruh, sehingga komponen yang mulai rusak bisa segera diganti atau diperbaiki.
Lantas, apa dampak mobil jarang melakukan tune up?
Baca juga: Tata Cara dan Urutan Tune Up Mobil yang Benar
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan merawat mobil tak cukup hanya dengan mengganti oli mesin dan filternya saja, melainkan juga membutuhkan tune up.
“Selain sistem pelumasan, mobil juga memiliki sistem lain yang bila tidak dirawat bisa mengalami penurunan performa, salah satunya mobil perlu rutin tune up,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Menurut Hardi, tune up merupakan salah satu rangkaian perawatan yang berfokus pada bagian mesin, termasuk penggantian oli mesin dan filter.
Baca juga: Manfaat Tune Up Mobil Sebelum Dipakai Perjalanan Jauh
“Tune up itu lebih kepada pemeriksaan semua komponen pada mesin yang dapat menunjang performa untuk pemakaian harian, seperti filter udara, throttle body, busi, injektor dan sejenisnya,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, komponen penunjang performa mesin tersebut perlu diperiksa kondisinya seperti apa, apakah bisa dibersihkan saja untuk digunakan kembali atau harus diganti.
“Mobil jarang tune up bisa berpotensi mengalami penurunan performa, seperti tarikan mesin loyo, boros BBM, overheating, mogok, dan kerusakan lainnya, semakin banyak komponen yang sudah rusak maka dampaknya semakin parah,” ucap Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.