Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkenal Lebih Empuk, Ini Kekurangan Jok Motor Pakai Busa Latex

Kompas.com - 23/06/2020, 17:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan jok motor dari bahan busa latex sedang terkenal di kalangan pengguna sepeda motor. Busa latex yang awalnya dipakai sebagai pelapis sofa ataupun tempat tidur ini, memang cukup efektif membuat rasa berkendara jadi lebih nyaman.

Meski terkenal empuk, tapi busa latex ternyata punya kekurangan. Jadi bagi Anda yang berencana mengganti jok standar dengan bahan ini, ada baiknya untuk mengetahui sambil mempertimbangkan plus minusnya.

Aril Syahril, pemilik bengkel spesialis Cikaret Jok Motor di Cibinong, Jawa Barat, mengatakan, busa latex lebih sulit dibentuk ketimbang busa jok biasa.

Baca juga: Agar Tak Kena Pajak Progresif, Begini Cara Blokir STNK

Pilihan jok motorKOMPAS.com/Ruly Pilihan jok motor

“Kalau pakai busa latex biasanya bentuknya enggak bisa macam-macam, cuma rata gitu saja. Kalau busa jok biasa kan bisa dibentuk lebih bervariasi untuk modifikasi,” ucap Aril, kepada Kompas.com (21/6/2020).

Selain itu, penggunaan busa latex paling efektif jika menyematkan dua sampai tiga lapis. Namun hal ini menyebabkan jok jadi lebih tinggi dari ukuran standarnya.

“Kalau cuma satu lapis kurang terasa empuk sebetulnya, karena dia langsung kempis saat diduduki. Tapi kalau kebanyakan jok jadi kelihatan kurang bagus, agak membulat gitu,” kata Aril.

Baca juga: Ingat, Spion Bukan Tempat Menaruh Helm Motor

Ketebalan busa jok motorStanly/Otomania Ketebalan busa jok motor

Di samping itu, banderol busa latex juga terbilang agak mahal jika dibandingkan busa jok biasa. Menurut Aril, harganya bervariasi tergantung ketebalan dan lebar jok. Biasanya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 400.000.

“Jadi buat yang suka modifikasi sebetulnya enggak cocok. Lebih cocok buat yang suka touring, pakai minimal dua lapis biar terasa empuk, tapi penampilannya kalau ketebalan memang kurang oke,” ujar Aril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau