Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Mobil Mesin Diesel Perlu Digeber Sebelum Dimatikan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pada kendaraan bermotor semakin canggih. Tidak terkecuali pada mobil bermesin diesel.

Oleh karenanya, sebagaimana dikatakan Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi, ada beberapa kebiasaan lama yang harus disesuaikan seperti ritual menggeber mobil sebelum dimatikan.

"Dulu menggeber mobil diesel sebelum dimatikan alasannya untuk mengisi daya aki. Saat ini, teknologi semakin canggih. Aki akan terisi daya listrik dari alternator memakai current sensor. Jadi tidak perlu lagi digeber," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Malahan, kebiasaan menggeber mobil diesel produksi terkini sebelum dimatikan akan membuat beberapa komponen menjadi rusak. Terlebih, jika kendaraan terkait sudah menggunakan teknologi mesin turbo.

"Ketika digeber, pasti udara terhisap banyak. Ketika dimatikan secara mendadak udaranya jadi tidak terpakai dan langsung menekan kap piston. Efek jangka panjangnya, bisa membuat jebol mesin," kata dia.

"Jadi sebisa mungkin hilangkan kebiasaan itu. Lalu yang tak kalah pentingnya, selalu perhatikan kualitas bahan bakar pada mobil diesel, kemudian filter solar dan untuk quantity solar di tangki tidak boleh sampai habis," lanjut Bambang.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/14/074100915/mitos-atau-fakta-mobil-mesin-diesel-perlu-digeber-sebelum-dimatikan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke