JAKARTA, KOMPAS.com – 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif Tanah Air. Beragam cobaan sudah terasa sejak awal tahun, mulai dari banjir di Jakarta dan sekitarnya, hingga wabah virus corona yang berdampak di seluruh dunia.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan sampai harus merevisi target penjualan otomotif, dari 1,1 juta unit menjadi 600.000 unit hingga akhir 2020.
Walaupun penjualan sejak awal tahun mengalami tren penurunan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berusaha tetap optimistis bisa meningkatkan pangsa pasar pada tahun ini.
Baca juga: Kecuali Ojol, Aturan Ganjil Genap Bakal Berlaku untuk Motor Pribadi
Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS, mengatakan, pada periode Januari sampai April tahun ini pangsa pasar Suzuki meningkat jadi 11,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 9,3 persen.
“Tren positif penjualan kuartal pertama Suzuki lantaran di awal tahun kami meluncurkan model baru yakni Suzuki XL7. Antusias masyarakat tentang mobil tersebut juga sangat baik,” ujar Harold, dalam diskusi virtual (4/6/2020).
Kini memasuki era new normal atau tatanan kehidupan yang baru, sejumlah sektor bisnis pun sudah mulai dibuka bertahap.
Baca juga: Honda BR-V dan Mobilio Diskon Rp 30 Juta
Harold berharap, new normal bisa meningkatkan penjualan mobil yang sempat menurun pada beberapa bulan yang lalu.
“New normal diharapkan jadi hal yang baik bagi industri otomotif. Prediksi Juni, secara nasional diharapkan bisa naik, naik sekitar 5 persen sudah sangat bagus,” katanya.
Harold menambahkan, meski tidak ada pemicu yang membuat konsumen melakukan transaksi pada masa pemulihan seperti sekarang.
Setidaknya dengan bergeraknya roda ekonomi, sedikit banyak akan berimbas pada industri otomotif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.