Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Yaris Cross Tepergok Mulai Dikirim ke Diler

Kompas.com - 08/06/2020, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.comToyota Motor Corporation telah mengenalkan Yaris Cross, sport utility vehicle (SUV) kompak atau crossover yang mengisi ceruk di bawah C-HR, April 2020. Mobil ini mulai dipasarkan di Jepang pada musim gugur tahun ini dan di Eropa pada pertengahan 2021.

Meski belum dijual resmi, laman Indian Autos Blog telah menampilkan gambar Yaris Cross yang tepergok diangkut sebuah truk.

Besar kemungkinan mobil berwarna emas ini sedang dalam pengiriman menuju salah satu diler Toyota di Jepang.

 Baca juga: Honda BR-V dan Mobilio Diskon Rp 30 Juta

Ilustrasi Toyota Yaris CrossToyota Global Ilustrasi Toyota Yaris Cross

Sebab, hanya ada dua fasilitas perakitan yang memproduksi Yaris Cross, yaitu Toyota Motor East Japan dan Toyota Motor Manufacturing France.

Rencananya, crossover ini bakal lahir dari pabrik Iwate di Jepang dan pabrik Onnaing di Perancis.

Di Indonesia, jumlah konsumen penggemar SUV disebut sedang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Walau demikian, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku belum tertarik memasarkan mobil ini.

 Baca juga: Kecuali Ojol, Aturan Ganjil Genap Bakal Berlaku untuk Motor Pribadi

Ilustrasi Toyota Yaris CrossToyota Global Ilustrasi Toyota Yaris Cross

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, Yaris Cross yang menggunakan platform TNGA-B mempunyai karakteristik berbeda dari kebutuhan pasar Indonesia.

“Mobil-mobil yang launching di negara lain belum tentu akan kami introduce karena kebutuhan pasar Indonesia juga bervariasi,” ujar Anton dalam diskusi virtual, Mei lalu.

“Saya rasa juga produk-produk SUV seperti Fortuner dan Rush permintaannya tetap tinggi dan memenuhi,” katanya.

Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Kembali Dibuka

 

Ilustrasi Toyota Yaris CrossToyota Global Ilustrasi Toyota Yaris Cross

Untuk diketahui, Yaris Cross memiliki dua pilihan mesin. Pertama, mesin bensin 1.490 cc bertenaga 120 ps dan torsi 145 Nm yang dikombinasikan dengan transmisi manual 6-percepatan atau CVT.

Sementara mesin hybrid-nya berkapasitas 1.490 cc dengan tenaga 91 ps dan torsi 120 Nm, dengan transmisi e-CVT.

Mesin hybrid tersebut juga masih ditambah dengan motor listrik berkekuatan 80 ps dan torsi 141 Nm di depan, serta motor listrik di belakang yang bisa menghasilkan tenaga 5,3 ps dan torsi 5,3 Nm.

Ke Indonesia

Ilustrasi Toyota Yaris CrossToyota Global Ilustrasi Toyota Yaris Cross

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia akhirnya berkomentar soal kemunculan Yaris Cross di Jepang. Sport utility vehicle (SUV) B-segment ini kabarnya juga akan masuk ke Indonesia.

Pihak TAM mengaku belum berencana untuk membawa Yaris Cross ke Tanah Air.

Meskipun diakui bahwa minat terhadap kendaraan berjenis SUV tengah mengalami pertumbuhan di Indonesia, Yaris Cross yang diproduksi menggunakan platform TNGA-B tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda dari kebutuhan pasar Indonesia.

Ilustrasi Toyota Yaris CrossToyota Global Ilustrasi Toyota Yaris Cross

"Bila berbicara SUV atau yang model styling, trennya itu 1-2 tahun belakangan semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh negara. Oleh karenanya, Toyota banyak launching model tersebut," kata Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy dalam diskusi virtual, Selasa (12/5/2020).

"Tapi, mobil-mobil yang di-launching di negara lain belum tentu akan kami introduce karena kebutuhan pasar Indonesia juga bervariasi. Saya rasa juga produk-produk SUV seperti Fortuner dan Rush permintaannya tetap tinggi dan memenuhi," lanjut dia.

Anton mencontohkan Yaris generasi keempat yang dipamerkan pada Tokyo Motor Show 2019. Walau produk itu terlihat cocok dengan medan jalan Indonesia, TAM memutuskan tidak memperkenalkannya.

"Toyota itu kan mewakili banyak produk line-up, dan tidak semua line-up di-produce. Banyaklah SUV yang di-launching mulai dari Amerika Serikat sampai Jepang," kata dia.

Walau demikian, TAM mengaku akan terus mempelajari perkembangan dan permintaan pasar dalam negeri. Hal itu dilakukan dalam upaya menyajikan produk yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau